Kanaani: Pemerintah Iran Patuhi Negosiasi untuk Amankan Hak-hak Bangsa
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengatakan, pemerintah Iran komitmen terhadap perundingan sampai hak-hak bangsa Iran terjamin.
Menurut laporan Iran Press, Nasser Kanaani Chafi Senin (26/6/2023) saat jumpa pers mingguan terkait rumor sejumlah media mengenai urgensi perundingan dengan AS mengatakan, "Sikap Iran terhadap Amerika sepenuhnya jelas, selain itu simbol dan contoh perilaku jahat Amerika terhadap pemerintah dan rakyat Iran juga sangat jelas."
"Pandangan Iran terhadap Amerika muncul dari perilaku jahat Washington, dan selama visi pemerintah AS tidak berubah, pandangan Iran juga tidak akan berubah," tegas Kanaani.
Seraya menekankan komitmen Iran terhadap perundingan, Kanaani merujuk pada pertemuan Deputi bidang politik menlu Iran, Ali Bagheri Kani dan Deputi ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa, Enrique Mora di Doha serta mengatakan, "Mengingat minat Eropa untuk menggelar perundingan dengan Iran, telah digelar pertemuan juru runding senior Iran dengan pejabat tinggi troika Eropa dan juga digelar pertemuan baru di Abu Dhabi serta pertemuan dengan Mora di Doha sebagai kelanjutan dari pertemuan sebelumnya."
"Sikap Iran telah dipaparkan dengan jelas kepada pihak Eropa, dan pandangan pihak seberang juga telah didengar; Republik Islam Iran untuk meraih hasil positif dari perundingan pencabutan sanksi telah memanfaatkan seluruh kapasitas diplomasi dan menyambut minat yang disertai niat baik oleh pihak-pihak regional," ungkap Kanaani.
Saat menjawab pertanyaan wartawan Iran Press terkait pengaruh kontak telepon menlu Iran dan Republik Azerbaijan dalam menghapus kesalapahaman antara kedua negara, Kanaani mengatakan, Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian dan sejawatnya dari Azerbaijan, Jeyhun Bayramov kemarin malam menggelar kontak telepon membahas hubungan politik, ekonomi dan konsuler kedua negara, serta berusaha untuk mengembalikan hubungan kedua negara ke jalur normal."
"Isu lain yang dibahas kedua menlu adalah isu-isu regional dan ekonomi, di mana isu-isu ini berdampak pada pengokohan kerja sama," papar Nasser Kanaani Chafi. (MF)