Diberitakan akan Berunding Langsung dengan AS, Ini Respon Kemlu Iran
Humas Kementerian Luar Negeri Iran merespon klaim yang dirilis sebuah media terkait proses perundingan pencabutan sanksi.
Menurut laporan al-Alam, Humas Kemenlu Iran seraya merilis pengumuman merespon klaim sebuah media terkait proses perundingan pencabutan sanksi, dan menyatakan, pemberitaan dan permainan media seperti ini, yang biasanya dilakukan untuk menciptakan agitasi politik, kurang kredibel.
Sebuah media regional hari Selasa (26/9/2023) mengklaim bahwa Iran dalam waktu dekat berencana menggelar perundingan langsung dengan Amerika Serikat di Oman terkait pencabutan sanksi, dan dalam hal ini petinggi Iran telah memberi ijin.
Padahal Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian hari Selasa seraya menjelaskan bahwa dalam perundingan dengan sejawatnya dari Oman, Sayyid Badr Albusaidi dibicarakan mengenai kondisi terbaru negosiasi pencabutan sanksi, dan menambahkan, "Setiap inisiatif yang dengan baik menjamin kepentingan bangsa Iran, menjaga garis merah Iran, dan hasilnya adalah pencabutan sanksi serta kembalinya semua pihak ke komitmen mereka, pastinya akan menjadi perhatian Republik Islam Iran."
Negosiasi pencabutan sanksi setelah berbulan-bulan perundingan intensif di Wina telah mencapai tahap di mana jika Amerika sebagai pihak yang melanggar JCPOA bersedia memenuhi tuntutan logis Iran dan menerima persyaratan untuk pembentukan perjanjian yang stabil dan dapat diandalkan, maka perjanjian akhir akan tercapai.
Republik Islam Iran telah menjadikan verifikasi pencabutan sanksi, memperoleh jaminan mengenai keberlangsungan JCPOA, dan penghapusan klaim safeguards Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sebagai tuntutan utamanya dalam perundingan pencabutan sanksi. (MF)