Pars Today
Presiden Iran menuntut lebih banyak tekanan terhadap para pendukung rezim Zionis untuk menghentikan mesin pembunuhan dan kejahatan rezim genosida ini.
Parstoday- Menteri Luar Negeri Iran, Sayid Abbas Araghchi dalam kontak telepon dengan sejawatnya dari Oman dan Kuwait, menekankan perluasan kerja sama bilateral, regional dan internasional.
Empat orang tewas dan lebih dari 30 orang luka-luka dalam serangan teroris terhadap Asyura Huseini di daerah Al-Wadi Al-Kabir di Muscat, ibu kota Oman.
Presiden Interim Republik Islam Iran menyebut hubungan Iran-Oman bersifat historis dan persaudaraan, dan mengatakan, "Jika kapasitas ini digunakan, interaksi ekonomi dan perdagangan antara Iran dan Oman akan meningkat beberapa kali lipat dari level saat ini."
Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menilai Oman merupakan negara penting dan strategis bagi Iran.
Duta Besar dan Wakil Tetap Republik Islam Iran di PBB mengakui adanya perundingan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat.
Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan Menteri Luar Negeri Oman bertukar pandangan mengenai perkembangan terkini di Jalur Gaza.
Mufti Agung Kesultanan Oman, menyambut baik pembalasan berani Iran, terhadap Rezim Zionis, dan berharap hasil dari operasi tersebut akan segera nampak.
Anggota Biro Politik Ansarullah Yaman mengatakan, Amerika Serikat, melalui Oman, memberikan tawaran jika berhenti menyerang kapal Israel di Laut Merah, maka AS akan mengakui Pemerintahan Penyelamatan Nasional Yaman secara resmi.
Di hari ketika resolusi anti-Yaman disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, Operasi-Operasi Perdagangan Maritim Inggris, UKMTO, mengabarkan terjadinya insiden baru di timur pantai Oman.