Hungaria Larang Pembelian Produk Pertanian dari Ukraina

Setelah Polandia, Hungaria melarang impor sebagian besar produk pertanian dari Ukraina.

Petani di Eropa Tengah dan Timur baru-baru ini memprotes impor biji-bijian murah dari Ukraina, yang menekan harga produk lokal dan memengaruhi penjualan produsen domestik.

Saat ini, biji-bijian Ukraina dalam jumlah besar, yang lebih murah daripada biji-bijian yang diproduksi di Uni Eropa, disimpan di negara-negara Eropa Tengah, karena kesulitan transportasi Hal ini menyebabkan harga produk mereka turun dan memicu protes dari para petani negara-negara anggota Uni Eropa.

Menurut kantor berita Sputnik, Menteri Pertanian Hungaria Istvan Nagy hari Sabtu (15/4/2023) mengumumkan bahwa negara itu mengikuti Polandia melarang impor sereal, biji minyak, dan berbagai produk pertanian dari Ukraina hingga 30 Juni 2023.

Pernyataan Kementerian Pertanian Hungaria menyatakan, "Pemerintah (Hungaria) berkomitmen untuk melindungi kepentingan komunitas petani nasional. Oleh karena itu, dengan tidak adanya tindakan Uni Eropa yang berarti terhadap impor bebas produk pertanian dari Ukraina, maka Hungaria terpaksa melarang impor biji-bijian dan beberapa produkpertanian lain yang masuk ke Eropa tanpa batasan dari Ukraina,".

Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán menanggapi ketegangan muncul dalam hubungan negaranya dengan Washington, dengan mengatakan, "Segera setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa menghentikan dukungan keuangan ke Kyivv, konflik di Ukraina akan berakhir,"

"Ukraina adalah negara yang tidak memiliki karakter dalam hal komponen ekonomi. Pertanyaannya adalah apakah kita akan mempertahankan Ukraina dalam keadaan seperti itu," ujar Orban.

Ukraina adalah salah satu pengekspor biji-bijian terpenting. Namun, produksinya menurun dari 86 juta ton pada 2021 menjadi sekitar 53 juta ton pada 2022.

Setelah pelabuhan Laut Hitam Ukraina ditutup, jutaan ton biji-bijian dari panen tahun 2021 tetap berada di gudang negara ini.(PH)