Mantan Sekjen PBB Respon Kejahatan Zionis terhadap Rakyat Palestina
Mantan sekjen PBB memprotes rezim Zionis Israel karena melakukan kejahatan tak terhitung terhadap rakyat Palestina.
Militer Israel senantiasa menyerang berbagai wilayah Palestina dan membunuh serta melukai rakyat tertindas ini. Israel juga berencana mengubah demografi wilayah Palestina demi keuntungannya melalui proyek distrik Zionis.
Menurut laporan FNA, Ban Ki-moon, mantan sekjen PBB Kamis (22/6/2023) mengatakan perilaku Israel terhadap rakyat Palestina dapat disebut sebagai bukti apartheid.
Seraya menekankan pembentukan negara independen Palestina, Ban mengingatkan, dirinya telah menyaksikan tanda-tanda seperti perluasan proyek distrik Zionis Israel di Tepi Barat dan pembatasan lebih ketat terhadap rakyat Palestina.
PBB dan mayoritas negara-negara dunia menyatakan ilegal pembangunan distrik Zionis di wilayah Palestina, karena rezim ini di perang tahun 1967 telah menduduki wilayah ini, dan berdasarkan Konvensi Jenewa, segala bentuk pembangunan oleh penjajah di wilayah pendudukan dilarang.
Bangsa Palestina ingin membentuk sebuah negara indepeden di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza dengan ibu kota Baitul Maqdis.
Operasi rezim Zionis sejak awal tahun 2022 hingga kini telah menggurkan sedikitnya 300 rakyat Palestina.
Kejahatan terbaru rezim Zionis di Tepi Barat menggugurkan lima warga Palestina termasuk seorang gadis 15 tahun. (MF)