Presiden Pakistan Kutuk Pembakaran Al Quran di Swedia
Presiden Pakistan mengutuk tindakan ofensif pembakaran Al Quran di Swedia, dan mengatakan bahwa peristiwa menyakitkan ini sangat melukai perasaan miliaran Muslim di dunia.
Pekan lalu, seorang ekstremis Swedia, dengan dukungan pihak berwenang dan polisi negara ini, membakar salinan Al-Qur'an di luar masjid utama Stockholm, ibu kota Swedia dan dilakukan secara frontal di depan sekelompok Muslim.
Ini bukan pertama kalinya warga negara Swedia mengulangi tindakan menghina dan melanggar norma terhadap umat Islam atas nama kebebasan berbicara. Tahun lalu, tindakan serupa dilakukani di depan kedutaan Turki di Stockholm.
Menurut Radio Pakistan hari Sabtu, Arif-ur-Rehman Alvi menekankan bahwa setiap pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk menghindari tindakan anti-Islam tersebut
Dia mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan dialog dan koordinasi guna menciptakan ketahanan bagi kepercayaan dan nilai-nilai agama masing-masing.
Presiden Pakistan menunjukkan bahwa peristiwa menyakitkan ini sangat melukai perasaan miliaran Muslim di seluruh dunia.
"Umat manusia harus menjauh dari tindakan tidak masuk akal dan penuh kebencian dan bergerak lebih dekat ke arah persatuan dan perdamaian," tegasnya.(PH)