Kemlu Cina Tuntut Filipina Tarik Kapal jadi Pangkalan di Area Sengketa
(last modified Tue, 08 Aug 2023 06:12:07 GMT )
Aug 08, 2023 13:12 Asia/Jakarta
  • Kemlu Cina Tuntut Filipina Tarik Kapal jadi Pangkalan di Area Sengketa

Kementerian luar negeri Cina pada Selasa mengulangi seruannya kepada Filipina agar menarik kapal perang sisa peninggalan Perang Dunia Kedua yang dijadikan sebagai pangkalan, dari beting yang disengketakan kedua negara.

Sebelumnya, Filipina menegaskan kepada Cina bahwa mereka tidak akan meninggalkan area itu.

Situs Antara melaporkan bahwa perselisihan di beting Second Thomas Shoal yang berada di Laut Cina Selatan itu terjadi setelah Filipina menuding pasukan penjaga pantai Cina bertindak "berlebihan dan ofensif" terhadap kapal-kapal Filipina.

"Cina sekali lagi mendesak pihak Filipina agar segera mengeluarkan kapal perang dari Second Thomas Shoal dan mengembalikan beting itu dalam keadaan kosong (seperti semula)," kata kementerian luar negeri Cina.

Cina sudah berkali-kali menghubungi Filipina perihal masalah Second Thomas Shoal melalui saluran diplomatik, tetapi niat baik dan ketulusan China "diabaikan" oleh Filipina, tambah kementerian itu.

Kementerian itu melanjutkan, Cina ingin menangani masalah-masalah maritim dengan pembicaraan dan konsultasi.

Jonathan Malaya, asisten direktur jenderal Dewan Keamanan Nasional Filipina, mengulangi pernyataan yang dia sampaikan Senin (7/8) kemarin, bahwa "Filipina tidak akan pernah meninggalkan pos kami di Beting Ayungin".

"Kami mendesak Cina agar tidak memperluas masalah dengan meriam air atau laser militer, yang membahayakan jiwa warga Filipina, sebaliknya dengan negosiasi yang tulus dan cara-cara diplomatik lainnya," kata Malaya.

Ketegangan antara kedua negara menyangkut Laut Cina Selatan meningkat sejak Filipina diperintah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.

Di bawah kepemimpinan Marcos, Filipina menoleh kembali Amerika Serikat yang mendukung Manila dalam sengketa maritimnya dengan Cina.(PH)