PBB Peringatkan Tragedi Kesehatan di Jalur Gaza
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan menurunnya akses pelayanan kesehatan ribuan warga Palestina yang terluka di Jalur Gaza.
Martin Griffiths, deputi Sekjen PBB bidang Kemanusiaan dan kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) menyatakan, berbagai rumah sakit di Jalur Gaza sulit beroperasi, dan penyakit menular menyebar dengan cepat di tempat penampungan yang penuh sesak.
Menurut laporan Anadolu, Griffiths memperingatkan bahwa ratusan orang terluka korban perang di Gaza tidak memiliki akses ke layanan pengobatan.
Sementara itu Sekjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom juga meminta komunitas internasional mengambil langkah untuk mengurangi kedalaman ancaman rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Evaluasi terbaru yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa 13 rumah sakit di Gaza saat ini relatif berfungsi, dan dua rumah sakit beroperasi minimal, sementara 21 rumah sakit sama sekali tidak berfungsi.
Berdasarkan pengumuman Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, jumlah syuhada di Gaza mencapai 21.110 orang dan jumlah korban luka mencapai lebih dari 55.000 orang. (MF)