Apr 20, 2024 11:31 Asia/Jakarta
  • Mengapa Barat Mengorbankan Dirinya untuk Israel?

Salah satu alasan utama dukungan Barat terhadap rezim Zionis adalah letak geografis Palestina pendudukan di Asia Barat, yang merupakan wilayah strategis yang penting dan sensitif.

Lebih dari enam bulan telah berlalu sejak rezim Zionis melancarkan gelombang baru agresi militer di Gaza, dan israel melanjutkan kejahatannya di Gaza dan tepi Barat berkat dukungan dari para pemimpin dan penguasa Barat, terutama Amerika Serikat.

Lembaran sejarah menunjukkan bahwa rezim Zionis telah didukung oleh negara-negara Barat, khususnya Amerika sejak pendiriannya secara ilegal pada tahun 1948 dan setelah Perang Dunia Kedua. Dukungan ini terus berlanjut selama bertahun-tahun dan berbagai alasan telah disebutkan untuk itu.

Menurut laporan USAID, total bantuan AS ke Israel antara tahun 1946 hingga 2023, disesuaikan dengan inflasi, diperkirakan mencapai $260 miliar.

Pemerintahan Trump meminta bantuan keuangan militer luar negeri sebesar 3,3 miliar dolar yang setara dengan 59% dari total bantuan keuangan militer luar negeri untuk tahun keuangan 2021 yang mulai Oktober hingga 30 September untuk rezim Zionis. Hal ini berarti bahwa Israel mendapatkan bantuan keuangan dan militer luar negeri dari Amerika Serikat melebihi jumlah untuk semua negara lain.

Selain itu, pada masa pemerintahan Barack Obama, Amerika Serikat menandatangani nota kesepahaman 10 tahun yang ketiga, yang menyatakan bahwa Washington berkomitmen untuk memberikan bantuan keuangan dan militer sebesar 38 miliar dolar kepada Israel dari tahun 2019 hingga 2028.

Menurut laporan CRAS, Kongres AS telah mengalokasikan 8,3 miliar dolar untuk tahun fiskal 2023 dan tambahan 58,98 juta dolar untuk “program pertahanan dan non-pertahanan lainnya” kepada rezim Zionis. Pada tahun 2022, Amerika Serikat juga memberikan 4,8 miliar dolar kepada Israel. Washington juga telah memberi Israel banyak teknologi militer tercanggihnya, termasuk sejumlah jet tempur F-35.

 

 

Mohsen Rezaei, Komandan Korps Garda Revolusi Islam pada masa perang pertahanan suci melawan agresi rezim rezim Baath di Irak tahun 1980-1988, menjelaskan tujuan negara-negara Barat, terutama mendukung Israel dalam sebuah pidatonya baru-baru ini.

Rezaei memandang tujuan pertama Barat untuk menghadapi Islam sebagai ideologi utama melawan penindas dan mendukung yang tertindas, dan metode Barat dalam konteks ini adalah penggunaan kebijakan “palu dan alas”. Menurut Rezaei, palunya adalah pemerintah Israel dan alasannya pemerintah-pemerintah yang berafiliasi dengan Barat di kawasan Asia Barat. Penjajah Barat ingin menghancurkan perlawanan negara-negara Muslim di kawasan dengan dua cara ini. Oleh karena itu, tujuan utamanya adalah menentang Islam.

Rezaei menilai tujuan kedua Barat adalah mendominasi sumber daya minyak sebagai elemen vital industri Barat. Kebijakan negara-negara Barat adalah membuat kawasan ini meradang dan tidak aman dengan mendirikan Israel di Asia Barat, sehingga menghambat pembangunan dan industrialisasi negara-negara di kawasan tersebut. Mereka harus menjaga negara-negara di kawasan ini tidak aman dan terbelakang, sehingga mereka dapat memanfaatkan minyak ini untuk memenuhi kebutuhan industrinya. Sebab, jika negara-negara Asia Barat menjadi negara industri, maka tidak akan ada lagi minyak yang diekspor dari kawasan ini dan seluruh minyak akan dikonsumsi oleh negara-negara Asia Barat sendiri.

Tujuan ketiga dari dukungan Barat terhadap rezim Zionis untuk memanfaatkan lokasi geografis Palestina pendudukan di Asia Barat dan menjaga jembatan antara Barat dan Timur. Negara-negara Barat tidak ingin negara-negara besar di kawasan ini menjadi hambatan bagi mereka untuk masuk ke Timur. Kawasan ini berperan sebagai jembatan komunikasi dan penetrasi ke Timur untuk menguasai Cina dan Rusia, serta Israel dapat memberikan kepentingan Barat sebagai basis militer dan ekonomi bagi Barat di kawasan.

 

 

Kata-kata Robert F.Kennedy Jr

Untuk menguatkan analisis di atas, Robert F. Kennedy Jr., calon presiden Amerika Serikat tahun 2024 dalam sebuah video mengungkapkan tujuan dukungan AS dan Barat terhadap Israel. 

“Israel adalah benteng bagi kami… ini seperti memiliki kapal induk di Timur Tengah,” kata Kennedy dalam video tersebut.

"Israel adalah sekutu tertua kami. Jika Israel menghilang, Rusia, Cina, dan negara-negara BRICS+ akan menguasai 90 persen minyak dunia, dan ini akan menjadi bencana bagi keamanan nasional Amerika,” tegasnya.

Perkataan calon presiden Amerika ini menunjukkan tujuan mendukung sistem dominasi Israel, dan posisi rezim Zionis sebagai faktor anti pembangunan sejalan dengan kepentingan minyak Barat, serta sebagai jembatan dan penyeberangan yang dapat berperan penting dalam mengamankan kepentingan minyak Barat.

Secara umum dapat dikatakan bahwa hambatan kekuatan negara-negara besar dan bersejarah, letak geografis, sumber daya alam dan kepentingan strategis kawasan Asia Barat merupakan beberapa alasan utama dukungan Barat terhadap Israel.

Dengan demikian, Amerika dan sebagian negara Barat lainnya mendukung Israel karena alasan-alasan ini dan bukan untuk membela kaum Yahudi.(PH)

Tags