Penyeimbang Strategis: India di Tengah Persaingan AS-Cina
https://parstoday.ir/id/news/world-i178178-penyeimbang_strategis_india_di_tengah_persaingan_as_cina
Pars Today - India telah menjadi pemain kunci di tengah persaingan yang semakin ketat antara Amerika Serikat dan Cina dengan mengadopsi kebijakan "otonomi strategis".
(last modified 2025-10-13T03:42:01+00:00 )
Okt 13, 2025 10:40 Asia/Jakarta
  • Cina di antara AS-Cina
    Cina di antara AS-Cina

Pars Today - India telah menjadi pemain kunci di tengah persaingan yang semakin ketat antara Amerika Serikat dan Cina dengan mengadopsi kebijakan "otonomi strategis".

Pendekatan ini memungkinkan New Delhi menciptakan keseimbangan yang apik dalam hubungan regional dan global, sekaligus mempertahankan hubungan ekonomi dengan Beijing dan kerja sama keamanan dengan Washington.

Di era persaingan geopolitik yang semakin ketat, India telah memainkan peran penyeimbang dalam percaturan global dengan mengadopsi kebijakan "otonomi strategis". Dengan populasi 1,4 miliar jiwa dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, negara ini telah menjadi pemain penting di panggung internasional.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, New Delhi memiliki pendekatan ganda terhadap Washington. Di satu sisi, memperkuat kerja sama strategisnya dengan Amerika Serikat dengan berpartisipasi dalam perjanjian keamanan seperti QUAD dan mengadakan latihan bersama, dan di sisi lain, mempertahankan independensi tindakannya dengan menghadapi tekanan perdagangan era Trump.

Berbeda dengan Cina, India bersaing sekaligus bekerja sama. Meskipun terdapat ketegangan di perbatasan Ladakh, volume perdagangan kedua negara diperkirakan mencapai $127 miliar pada tahun 2024. India dengan cerdas mengelola ketergantungannya pada impor barang elektronik dan farmasi dari Cina.

Sehubungan dengan Iran, India berupaya menjaga keseimbangan antara poros Timur dan Barat. Proyek pelabuhan Chabahar, di Iran tenggara, merupakan simbol dari strategi ini, yang menyediakan akses ke Afghanistan dan Asia Tengah tanpa melewati Pakistan. Namun, sanksi AS telah membuat implementasi penuh proyek ini menjadi sulit.

Para analis memperingatkan bahwa mempertahankan keseimbangan yang rumit ini akan membutuhkan keterampilan diplomatik yang tinggi. India harus terus memantapkan posisinya sebagai pemain independen dalam tatanan multipolar di masa depan dengan menghindari keberpihakan penuh dengan blok kekuatan mana pun.(sl)