Eurasia
Pameran Eurasia Expo Ke-4, Tehran Mengundang Pejabat Perdagangan Tujuh Negara
-
Pertemuan di Moskow yang dihadiri Dubes Iran
Pars Today - Duta Besar Republik Islam Iran di Moskow mengundang pejabat perdagangan dari tujuh negara untuk berpartisipasi dalam pameran Eurasia Expo keempat di Tehran.
Mengacu pada penyelenggaraan pameran Eurasia Expo keempat pada bulan Bahman tahun ini di Tehran, Kazem Jalali, Duta Besar Republik Islam Iran di Moskow mengumumkan bahwa Iran telah mengundang para menteri dan pejabat senior di bidang industri dan perdagangan dari lima negara anggota Uni Ekonomi Eurasia (Rusia, Belarus, Armenia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan) selain Uzbekistan dan Turkmenistan untuk mengadakan pertemuan pertama tentang kerja sama perdagangan antara Iran dan Eurasia.
Jalali mengumumkan berita ini pada pertemuan koordinasi pameran Eurasia Expo keempat dan pertemuan tingkat tinggi tentang kerja sama perdagangan dan ekonomi antara Iran dan Eurasia, yang diadakan dengan partisipasi lebih dari 50 aktivis ekonomi Rusia dan diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Iran di Moskow.
Uni Ekonomi Eurasia adalah uni ekonomi antarpemerintah yang terdiri dari Belarus, Kazakhstan, Rusia, Kyrgyzstan, dan Armenia. Anggota pengamat aktif uni ini adalah Republik Islam Iran, Uzbekistan, dan Kuba. Iran bergabung dengan uni ini sebagai anggota pengamat pada tahun 1403 HS.
Dewan Antar-Pemerintah Uni Ekonomi Eurasia Bertemu di Moskow
Pertemuan Dewan Antar Pemerintah Uni Ekonomi Eurasia diadakan di Moskow, ibu kota Rusia, dengan partisipasi perdana menteri dan kepala pemerintahan dari lima negara anggota uni tersebut.
Pertemuan ini dihadiri oleh Duta Besar Iran untuk Moskow, Kazem Jalali, yang mewakili Tehran sebagai anggota pengamat, dan para anggota membahas persiapan untuk memasuki tahap kerja sama baru yang disebut "Jalur Ekonomi Eurasia".
Pada bagian pertama pertemuan ini, yang diadakan dengan kapasitas terbatas, Perdana Menteri Rusia, Belarus, Armenia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan, bersama dengan ketua Komisi Ekonomi Eurasia, meninjau isu-isu terpenting dalam agenda uni tersebut.(sl)