Aksi Boikot Konferensi Anti-Iran di Warsawa
(last modified 2019-01-23T10:08:56+00:00 )
Jan 23, 2019 17:08 Asia/Jakarta
  • Mike Pompeo
    Mike Pompeo

Dalam kerangka kepentingan regionalnya, Amerika Serikat bermaksud menyelenggarakan sebuah pertemuan bertema keamanan dan stabilitas Timur Tengah (Asia Barat) di Warsawa, Polandia, 13-14 Februari 2019. Washington mengklaim menteri luar negeri dari 70 negara dunia akan menghadiri pertemuan ini tapi beberapa negara sudah mengumumkan ketidakhadirannya.

Saat ini Rusia menjadi salah satu pemain asli di Timur Tengah dan jelas tanpa kehadiran negara ini, Amerika tidak bisa mengklaim pertemuan Warsawa mewakili seluruh negara berkepentingan dan membahas kebijakan untuk melawan pengaruh Iran di kawasan.

Meskipun demikian sampai saat ini Rusia bereaksi negatif terhadap pertemuan anti-Iran tersebut. Kementerian Luar Negeri Rusia hari Selasa (22/1/2019) mengumumkan, Moskow tidak akan menghadiri konferensi anti-Iran di Warsawa, Polandia.

Dalam pernyataan Kemenlu Rusia disebutkan, tujuan penyelenggaraan pertemuan Warsawa adalah menyerang kesepakatan nuklir Iran, JCPOA, padahal kesepakatan ini telah disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, dan Iran, Rusia, Cina serta Troika Eropa juga ingin mempertahankannya.

Dalam pandangan Moskow, pertemuan Warsawa memiliki substansi untuk merusak kesepakatan nuklir JCPOA dan sebagaimana disampaikan Menlu Amerika, Mike Pompeo, pertemuan Warsawa digelar untuk membendung pengaruh regional Iran.

Pada Selasa (22/1), Mike Pompeo dalam pidatonya melalui video conference di Forum Ekonomi Davos 2019 kembali menyebut Iran sebagai ancaman dan faktor instabilitas kawasan. Pompeo berharap Washington dapat menciptakan sebuah koalisi regional untuk melawan Iran.

Bukti-bukti di lapangan menunjukkan sejumlah negara dunia khususnya yang tergabung dalam Kelompok 4+1 mereaksi negatif pertemuan Warsawa yang sebenarnya bertujuan menyerang JCPOA. Rusia beranggapan target Amerika dan rezim Zionis Israel dari pertemuan Warsawa adalah menyerang Iran.

Vasily Nebenzya

Pertemuan ini diharapkan dapat membuka kesempatan bagi Amerika menggunakan kekuatan lunaknya lewat perang propaganda dan politik untuk membatasi kehadiran dan pengaruh regional Iran, disamping penggunaan kekuatan ekonomi dan penerapan sanksi menindas terhadap Tehran.

Wakil tetap Rusia di PBB, Vasily Nebenzya, Selasa (22/1) kepada IRNA menganggap pertemuan Warsawa sebagai sebuah pertemuan anti-Iran. Menurutnya, pertemuan ini akan merusak keamanan kawasan. Jelas bahwa sekarang ini tujuan utama Amerika adalah memaksa Iran keluar dari Suriah sebagaimana sebelumnya ditegaskan oleh Penasihat keamanan nasional Amerika, John Bolton.

Menurut Kemenlu Rusia, tujuan lain penyelenggaraan pertemuan Warsawa adalah menggagalkan upaya internasional untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah. Dalam pernyataan Kemenlu Rusia disebutkan, konferensi anti-Iran di Warsawa sama sekali tidak menyinggung masalah penting Timur Tengah termasuk Palestina.

Kenyataannya pemerintahan Presiden Donald Trump dalam kerangka kepentingan kawasan yang salah satu pondasinya adalah membentuk koalisi regional dengan melibatkan sekutu-sekutu Arab dan Israel, dengan mengadakan pertemuan Warsawa ini berusaha menyingkirkan masalah Palestina dan menampilkan Iran, dengan kebijakan-kebijakan regionalnya, sebagai masalah utama Timur Tengah.

Pada saat yang sama Washington berusaha memajukan rencana Kesepakatan Abad yang digadang-gadang sebagai solusi mengakhiri masalah Palestina dan diklaim Gedung Putih dapat mewujudkan perdamaian dan stabilitas Timur Tengah, untuk menarik simpati negara-negara Arab. (HS)

Tags