Senator AS Minta Pemerintah Biden tidak Malu Kembali ke JCPOA
Senator Amerika Serikat (AS) dari kubu Demokrat mengatakan, mengingat AS yang pertama melanggar kesepakatan nuklir JCPOA, maka negara ini dapat menjadi pihak pertama yang mengambil langkah dan pemerintah Presiden Joe Biden tidak boleh malu dalam hal ini.
"Menurut keyakinan saya, pemerintah ini komitmen kembali ke JCPOA dan terus mengulanginya," papar Chris Murphy Rabu (24/3/2021) di sebuah webinar dengan tema "Hubungan AS-Iran: Tonggak Penting" seperti dilaporkan IRNA.
Senator Demokrat ini menambahkan, saya merekomendasikan pemerintah untuk tidak malu mengambil langkah pertama. Kami orang pertama yang melanggar kesepakatan, oleh sebab itu, menurut saya, kami dapat menjadi pihak pertama yang kembali ke perjanjian ini atau mendekati kesepakatan.
"Saya berharap akan menyaksikan langkah-langkah yang menunjukkan kesediaan kami untuk kembali ke Iran," tambah Murphy.
Ia menuturkan, kesepakatan nuklir bukanlah perjanjian. Saya tidak percaya Senat akan menyetujui perjanjian ini, terutama karena Partai Republik menentang kembali ke JCPOA. Ini tidak akan terjadi jika Anda ingin mencapai kesepakatan dua kubu.
Pada 2018, AS di era Presiden Donald Trump secara sepihak keluar dari JCPOA, namun Presiden AS saat ini Joe Biden berminat untuk kembali ke perjanjian nuklir ini. Meski demikian, sampai kini belum ada langkah praktis dari pemerintah Biden untuk kembali ke JCPOA.
Republik Islam Iran berulang kali menekankan bahwa jika AS mencabut sanksi terhadap Tehran, maka Iran juga akan kembali ke komitmennya dalam kesepakatan nuklir. (MF)