Apr 25, 2024 11:35 Asia/Jakarta
  • Delapan Keistimewaan Arsitektur Ziggurat Tertua di Dunia yang Berada di Iran

Chogha Zanbil, tempat ibadah kuno dan misterius di barat daya Iran, yang dikenal dengan nama Ziggurat Chogha Zanbil, dibangun lebih dari tiga ribu tahun yang lalu.

Ziggurat Chogha Zanbil terdiri dari kata Ziggurat yang artinya naik ke langit. Dalam peradaban kuno, mereka membangun tempat untuk berdoa kepada para dewa, dan yang paling penting dan berharga disebut ziggurat.

Kata Chogha Zanbil juga terdiri dari dua bagian "Chogha" yang berarti bukit, dan "Zanbil" yang berarti keranjang. Tampaknya sebelum dilakukan penggalian piramida ini, reruntuhan bukit tersebut menyerupai keranjang yang terbalik.

 

Pemandangan Chogha Zanbil yang indah

 

Ada delapan keunikan dari Ziggurat Chogha Zanbil, yang merupakan contoh spektakuler arsitektur dan pemukiman kuno masyarakat Iran.

1. Berusia lebih dari tiga ribu tahun

Salah satu raja terkenal Kekaisaran Elam bernama Untash Gal, pada tahun 1250 SM memerintahkan pembangunan kota keagamaan dan kerajaan bernama Durravantash di dekat Sungai Dez dan kota kuno Susa.

Chogha Zanbil dihancurkan pada tahun 640 SM, atas perintah Ashur Banipal, raja Asyur dalam perang dengan Humban Haltash, raja terakhir Elam.

Menurut sebuah prasasti disebutkan, "Aku meruntuhkan ziggurat Susa yang terbuat dari batu bata... Aku merobohkan kuil Elam hingga rata dengan tanah... Aku mengubah Susa menjadi reruntuhan... Panggilan manusia dan seruan kegembiraan datang kepadaku dari sana..."

 

Chogha Zanbil berusia lebih dari tiga ribu tahun

 

2. Ziggurat terbesar di dunia

Chogha Zanbil merupakan ziggurat terbesar di dunia dan karya ini masuk dalam daftar warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1979. Chogha Zanbil hingga kini menjadi bangunan terbesar dan terpenting yang masih bertahan dari zaman Elam kuno.

 

Chogha Zanbil adalah ziggurat terbesar di dunia

3. Arsitektur unik

Chogha Zanbil dibangun dengan sisi 105 x 105 meter dan tinggi kira-kira 53 meter dari permukaan tanah. Namun saat ini, hanya tersisa 25 meter dan terdiri dari tiga pagar yang terbuat dari tanah liat. Letaknya di tengah-tengah pagar pertama candi induk yang disebut Ziggurat. 

Pada bagian pagar kedua terdapat istana kecil dan kuil, dan di pagar ketiga terdapat instalasi pengolahan air Chogha Zanbil, istana bawah tanah kerajaan, dan makam.

Chogha Zanbil memiliki arsitektur yang unik

 

4. Ubin tertua di dunia

Bahan utama yang digunakan dalam ziggurat kuno Chogha Zanbil adalah tanah liat dan lumpur. Selain itu, untuk melindungi erosi tanah liat yang digunakan pada bangunan, pelapis penutup batu bata telah banyak digunakan, dan sekitar 6500 batu bata memiliki tulisan dalam aksara Elam. 

Batu bata tersebut tidak dibuat dengan cetakan, tapi masing-masing dibuat dengan tangan. Sejumlah batu bata yang digunakan di Chogha Zanbil menggunakan pelapis luar, dan beberapa lain memiliki dekorasi seperti tiang, yang merupakan salah satu ubin tertua di dunia.

Batu bata di Chogha Zanbil dibuat satu per satu dengan tangan

 

5.Bangunan tahan gempa

Ziggurat Chogha Zanbil dipandang sebagai salah satu keajaiban arsitektur Iran. Pembangunan ziggurat dilakukan dalam dua tahap. Pertama, mereka mempertimbangkan fondasi yang sangat besar untuk membangun bangunan raksasa ini. Kemudian mereka memasang lantai berbeda di atasnya. Setelah berdiri lebih dari 3 ribu tahun, bangunan bata ini cukup tangguh menghadapi ratusan gempa bumi dahsyat, dan hingga kini masih belum terjadi kerusakan serius. Masalah ini dapat dianggap sebagai salah satu rahasia teknik dari Ziggurat Chogha Zanbil.

 

Chagha zanbil adalah salah satu rahasia teknik yang unik di dunia

 

6. Salah satu instalasi air tertua di dunia

Instalasi Chogha Zanbil dianggap sebagai salah satu salura air tertua di dunia, yang unik pada periode tersebut.

Meskipun Sungai Dez hanya berjarak tiga kilometer dari kuil, tapi para insinyur Elam menggali saluran air terbuka dari Sungai Karkheh sejauh lima puluh kilometer ke waduk besar di barat laut Chaghazanbil, di luar tembok ketiga kota, dan mereka membuat instalasi pengolahan air dengan kapasitas 350 meter kubik air yang terbuat dari batu bata dan dibuat mortar dan kapur.

Tangki besar tersebut diisi air sampai ke tepi dinding ujung, setelah lumpur mengendap, air diendapkan dan dialirkan ke kolam di dalam pagar melalui lubang-lubang yang telah dibuat dengan teliti.

Pengolahan air Chogha Zanbil merupakan salah satu instalasi air tertua di dunia

 

7. Rekayasa anti banjir

Air hujan di Ziggurat Chogha Zanbil dialirkan ke luar melalui saluran bata horizontal dan vertikal. Saluran air ini turun secara vertikal pada kedalaman 85 cm dan pada bagian bawahnya menjadi saluran air berkubah horizontal kemudian bergabung dengan saluran air terbuka pada tingkat lantai bawah.

Untuk mencegah jatuhnya air secara vertikal dan erosi pada batu bata dan tangga batu bata, mereka membangun saluran air di tempat perubahan sudut tersebut.

Pada masing-masing empat muka lantai satu Ziggurat terdapat lima talang, empat talang menampung air lantai, dan talang kelima menampung air tangga, sehingga mencegah terjadinya banjir.

Rekayasa anti banjir Cheghazanbil Ziggurat

 

8. Kalender matahari bata

Di area utama Ziggurat Chogha Zanbil terdapat tiga buah bangunan bata yang dibangun berbentuk lingkaran, dan informasi yang diperoleh terlihat seperti jam matahari.

Secara keseluruhan bangunan-bangunan ini membentuk satu kompleks, yang sebenarnya merupakan observatorium atau kalender matahari untuk menghitung tahun dan kalender untuk mengenali hari pertama dan tengah setiap musim.

Di kawasan utama Chogha Zanbil terdapat tiga bangunan bata yang dibangun berbentuk lingkaran (PH)

Tags