Kapal Pelabuhan Makran, Simbol Kekuatan Maritim Iran
Feb 24, 2021 19:10 Asia/Jakarta
Angkatan Laut Militer Republik Islam Iran dalam beberapa tahun terakhir dilengkapi berbagai jenis kapal baru buatan dalam negeri. Kapal-kapal baru yang meliputi kapal permukaan dan kapal selam itu telah berubah menjadi kekuatan maritim besar di perairan Teluk Persia, dan wilayah utara Samudra Hindia.
Meski demikian untuk mewujudkan unsur strategis armada ini diperlukan kemampuan proyeksi kekuasaan (power projection) yaitu kemampuan menggunakan kekuatan militer, dan pelaksanaan operasi maritim di wilayah-wilayah yang jauh terutama di perairan bebas.
Untuk mencapai tujuan ini, dimilikinya kapal-kapal besar multiguna sebagai sebuah pangkalan apung bergerak yang mampu melakukan operasi di wilayah yang jauh, dinilai penting untuk menambah kekuatan baik dari sisi logistik, maupun peralatan perang dan kemampuan tempur. Kapal perang multiguna Makran berfungsi sebagai kapal pelabuhan bergerak dan merupakan salah satu infrastruktur kunci yang mendukung peralatan tempur laut yang sudah diperluas.
Kapal pelabuhan adalah kapal-kapal dengan cakupan area yang luas, dan biasanya tidak memiliki tugas-tugas baku, ia sepenuhnya tergantung pada level kebutuhan pasukan yang menggunakannya. Kapal jenis ini pada kenyataannya berfungsi seperti sebuah pelabuhan kecil yang memberikan pelayanan kepada kapal-kapal tempur di perairan bebas, sehingga kapal-kapal perang tidak perlu meminta pelayanan dari pelabuhan-pelabuah di sebuah negara. Kapal pelabuhan secara mandiri dapat memberikan pelayanan kepada kapal perang di manapun mereka berada.
AL Militer Iran untuk mengembangkan kemampuan logistik strategis kapal-kapal di perairan bebas, dan tugas-tugas jangka panjang, melakukan perubahan pada kapal-kapal non-militer menjadi pangkalan apung bergerak yang kemudian disebut sebagai kapal pelabuhan. Dengan demikian tugas jangka panjang armada laut AL Iran untuk melindungi kapal-kapal dagang dan tanker negara ini terutama dari perompak laut yang membutuhkan waktu hingga dua bulan, dapat dilakukan lebih maksimal dan komprehensif.
Peningkatan Kemampuan Maritim
Seiring dengan dioperasikannya kapal pelabuhan Makran, kini AL Militer Iran dilengkapi sebuah kapal perang multiguna dan terbesar di Asia Barat, dan hal ini membantu meningkatkan kemampuan strategis Iran. Kapal pelabuhan Makran merupakan kapal pengangkut helikopter yang dimiliki Iran, dan merupakan salah satu kapal terbaru AL Iran yang mulai digunakan dalam manuver militer di Laut Oman pada 13 Januari 2021. Menurut Komandan AL Militer Iran, Laksamana Muda Hossein Khanzadi, kapal pelabuhan merupakan unsur asli sebuah armada tempur yang biasanya bersama beberapa kapal lain bergerak di lautan, dan kapal-kapal penyerta ini merupakan bagian dari keamanan armada tersebut.
Menurut Khanzadi, kapal pelabuhan Makran akan mengubah konstelasi pertahanan di kawasan, dan dengan memperhatikan prinsip bersandar pada kemampuan dalam negeri dan sebagai sebuah metode permanen di dunia, hal semacam ini akan terulang kembali di masa depan, kapal pelabuhan Makran juga bisa dimodifikasi bentuknya. Komandan AL Militer Iran menjelaskan, kapal pelabuhan Makran didesain sebagai kapal pendukung, dan memungkinkan armada laut tidak kembali ke pelabuhan hingga jarak 5-6 ribu kilometer untuk memenuhi kebutuhannya.
Kapal pelabuhan Makran bertugas memberikan dukungan kepada armada tempur AL Iran di perairan internasional dalam jarak jauh terutama di wilayah utara Samudra Hindia, Selat Bab El Mandeb, dan Laut Merah. Laksamana Khanzadi mengumumkan, dua bulan sebelumnya proses pembuatan kapal pelabuhan Makran sudah dimulai, dan seluruh peralatan yang diperlukan termasuk mesin kapal, transmisi (sistem pemindah tenaga atau gearbox) dan yang lainnya sudah dipersiapkan.
Makran memiliki desain yang sangat profesional dan akurat, di kapal ini, helikopter-helikopter dipindahkan ke bagian bawah kapal menggunakan hoist, dan pada dua geladak terdapat dua ruang rumah sakit seluas 400 meter, dan memiliki fasilitas yang sangat baik bagi tim operasi khusus.
Kemampuan Kapal Pelabuhan Makran
Walaupun kemampuan tinggi dalam memproduksi struktur dan badan kapal dimiliki industri perkapalan Iran, terdapat sejumlah pertimbangan lain yang menyebabkan pembuatan kapal-kapal besar semacam kapal pelabuhan, membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, metode pemanfaatan sebuah kapal superberat yang sudah siap, merupakan metode masuk akal untuk memenuhi kebutuhan segera yaitu pembuatan sebuah kapal pelabuhan. AL Militer Iran dengan memperhatikan kebutuhan khususnya, melakukan modifikasi pada sebuah kapal tanker buatan tahun 2009 untuk diubah menjadi kapal pelabuhan.
Untuk sekian lama, kapal tanker ini bersandar di pelabuhan Bandar Abbas, dan Agustus 2020 dipindahkan ke kompleks industri maritim Syahid Darvishi milik Kementerian Pertahanan Iran untuk menjalani proses modifikasi lanjutan. Setelah tiga bulan setengah, pada Desember 2020 ia dilepas ke laut, dan menjalani tahap akhir.
Proses overhaul (perbaikan mesin), rekonstruksi anjungan, struktur dan geladak kapal tanker ini, serta mengubahnya menjadi sebuah kapal pelabuhan, dilakukan atas kerja sama Departemen Jihad Kemandirian dan Riset Industri, AL Militer Iran. Kapal pelabuhan Makran secara resmi pada 13 Januari 2021 bergabung dengan AL Iran menggunakan nomor lambung 441. Pada pakar industri maritim Iran memproduksi kapal pelabuhan Makran hanya dalam waktu beberapa bulan, dan menghabiskan 72.000 jam. Makran yang dilengkapi geladak untuk helikopter berbobot 950 ton dengan luas 3.200 meter, berubah menjadi sebuah kapal pendukung total.
Kapal pelabuhan Makran lebih panjang 24 meter, dari kapal logistik Kharg yang selama ini merupakan kapal terbesar di Asia Barat. Lebar badan kapal di bagian geladak Makran sekitar 60 persen lebih besar dari Kharg, dan geladak kapal ini di bagian depan atapnya sekitar 15 kali lebih besar dari geladak lepas landas helikopter di kapal Kharg.
Kapal pelabuhan Makran mampu memberikan dukungan logistik pada 5 kapal perusak dengan memanfaatkan tangki besar dengan kapasitas total 100.000 ton. Kapal pelabuhan ini bisa mengangkut 5 helikopter dalam waktu bersamaan, 4 kapal cepat dan berbagai drone tempur, pesawat nirawak pelacak, dan satu kompi pasukan, serta dilengkapi berbagai fasilitas seperti rumah sakit, sehingga membuat Iran bisa mencapai perairan internasional yang lebih luas.
Urgensi mengatasi permasalahan pelayanan terhadap kapal-kapal tempur AL Iran di Teluk Aden menyebabkan proses pengembangan kapal pelabuhan Makran menjadi dua tahap, pada tahap pertama hanya dibutuhkan waktu tiga bulan, tahap kedua mencakup beberapa perubahan lain yang akan dilakukan beberapa bulan mendatang.
Fasilitas
Pada kapal pelabuhan Makran, sesuai kebutuhan AL Iran, kapasitas tangki kapal tanker sebelumnya dipertahankan, dan hanya dilakukan sedikit perubahan dengan maksud untuk membawa bahan bakar, air dan peralatan. Makran juga mampu membawa 80.000 ton bahan bakar, dan 20.000 ton air, sehingga ia bisa mengelilingi bumi selama 93 hari sebanyak 10 kali tanpa perlu berlabuh ke pesisir pantai.
Ini di luar kemampuannya memberikan dukungan pada kapal-kapal tempur dalam tugasnya. Kapal Kharg bisa membawa 18.000 ton bahan bakar, dan saat mendukung kapal tempur pada waktu yang bersamaan, ketahanannya di laut lebih rendah dari Makran. Dari tampilan lahir, perubahan terpenting pada Makran dari kapal tanker adalah penambahan sebuah geladak untuk lepas landas helikopter di bagian depan dek yang berukuran sekitar sepertiga luas kapal, kurang lebih 90 meter, dan lebarnya sama dengan lebar badan kapal.
Geladak luas ini memungkinkan penempatan 5 helikopter, dan menyalakan mesin serta persiapan untuk lepas landas pada waktu bersamaan. Kombinasi helikopter yang ditempatkan di atas kapal pelabuhan ini bisa seperti ini, 2 helikopter Bell 212, 2 helikopter Sea King, dan satu helikopter CH-53 Sea Stallion. Kapal pelabuhan Makran karena mampu membawa 5 helikopter dalam waktu bersamaan, dapat berfungsi sebagai sebuah pangkalan bergerak air-udara, dan bisa mendukung operasi pasukan elit dan operasi rudal, dengan memanfaatkan helikopter penyapu ranjau, anti-ranjau laut, dan pertempuran di permukaan laut.
Di bawah geladak lepas landas helikopter, ditambahkan sejumlah ruang kecil untuk berbagai keperluan yang dibuat dengan memperhatikan luasnya geladak, volume dan tingginya level kerja. Kapal pelabuhan Makran saat ini tidak dilengkapi hanggar helikopter, tapi tersiar kabar akan dibuat sebuah ruang baru di bagian tengah kapal, di depan landasan helikopter, hal ini membuka kemungkinan pembuatan hanggar helikopter pada bagian ini, di tahap kedua pengembangan. Sebuah crane besar ditempatkan di tengah geladak yang berjarak beberapa meter dari landasan helikopter, dengan maksud untuk membantu tugas kapal pelabuhan Makran.
Selain dua peluncur rudal, 6 tempat artileri pertahanan dan berbagai sistem perang elektronik juga dipasan di kapal pelabuhan Makran, hal ini dianggap sangat penting dalam atmosfir perang modern. Selain itu, Makran juga dilengkapi sistem pelacak dan pendukung elektronik buatan dalam negeri, ia juga memiliki radar laut X band, dan sistem komunikasi maritim. Kapal ini juga dilengkapi berbagai sistem canggih pengumpulan informasi sehingga ia bisa berfungsi sebagai sebuah kapal mata-mata, dan setiap informasi dikumpulkan, diolah dan dianalisa kemudian dikirim ke pusat komando dan kontrol di darat.
Jenis dan jumlah rudal yang dipasang di Makran masih belum jelas, tapi metode penempatan pembawa rudal untuk pertama kalinya dilakukan pada kapal pelabuhan Makran. Rudal-rudal jarak jauh Ghadir dengan jarak tempuh 300 kilometer dan Abu Mahdi dengan jarak tempuh 1000 kilometer, termasuk kandidat rudal ant-kapal yang mungkin dipasang di Makran dan disimpan di kontainer. Kontainer itu adalah kontainer dengan standar 40 kaki, memiliki panjang 12 meter, lebar 2,34 meter, dan tinggi 2,28 meter.
Maka dari itu kemungkinan kontainer ini bisa digunakan untuk rudal dengan panjang 4 meter dari tipe Abu Mahdi. Makran juga bisa membawa empat perahu cepat dengan kapasitas 12 orang dilengkapi peluncur roket 11 lubang dengan lebar 107 milimeter, dan empat kapal selam operasi khusus Al Sabehat-15 dengan 150 pasukan elit.
Selain itu kapal pelabuhan ini juga bisa membawa berbagai jenis drone yang mampu melakukan operasi dari atas kapal termasuk drone terbang vertikal Pelican dengan jarak tempuh 1.200 kilometer dan dilengkapi dengan sistem elektronik, serta mampu melakukan operasi pelacakan termasuk membidik target, dan pengawasan dari udara atas lokasi sekitar kapal dari berbagai jarak.
Salah satu poin penting seputar kapal pelabuhan Makran adalah kemampuan mendukung operasi serangan di pesisir pantai musuh dengan penambahan kapasitas pada tahap berikutnya, sehingga menambah kemampuan operasi air-udara militer Iran. Selain itu ada kabar kapal pelabuhan Makran juga akan dilengkapi dengan rudal-rudal jarak pendek.
Spesifikasi kapal pelabuhan Makran:
- panjang sekitar 228 meter dan lebar 42 meter, tonase perpindahan maksimal 121.000 ton, kecepatan maksimal 15 Knot setara dengan 27,5 kilometer perjam, tinggi 21,5 meter
- mampu membawa 5-7 unit helikopter berat terutama tiga tipe helikoper AL Iran termasuk Bell 212, Sea King dan Sea Stallion
- dilengkapi berbagai jenis senjata pertahanan dan peralatan perang elektronik
- dilengkapi sistem rudal jelajah anti-kapal
- mampu membawa dan menerbangkan drone termasuk drone Pelican
- memiliki lambung dua lapis, karena menggunakan badan kapal tanker sebagai bahan dasar
- kapasitas yang sangat besar untuk mengangkut puluhan ribu muatan mulai dari bahan bakar, air hingga logistik
- mampu menjelajahi samudra dalam waktu lama, mampu bertahan dan memiliki jarak tempuh yang jauh sekitar 7-10 kali mengelilingi bumi selain mendukung dua atau beberapa kapal tempur di dekatnya
- mengangkut tim operasi khusus dan perahu cepat serta mendukung operasi-operasi khusus lain
- bisa memberikan pelayanan teknis dan perbaikan unit kapal saat melakukan tugas di perairan bebas (HS)
Tags