Pars Today

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengawali dengan pencapaian Iran di bidang teknologi.

Para peneliti di Universitas Teknologi Amirkabir telah merancang dan membangun "terminal 16 saluran untuk merangsang sel-sel saraf" yang akan digunakan di laboratorium sirkuit dan aplikasi sistem biomedis. Menurut Dr. Mohammad Mehdi Ahmadi, rangkaian stimulasi sistem saraf ini lebih efisien daripada sirkuit serupa yang disediakan oleh para peneliti di luar negeri, dan ide-ide yang digunakan dalam terminal stimulasi ini telah didaftarkan baru-baru ini di Amerika Serikat.

Menurut peneliti ini, proyek ini merupakan salah satu proyek terkait dengan proyek implan otak yang telah dimulai dan didukung oleh Pusat Pengembangan Ilmu Kognitif sejak 2016. Terminal ini memiliki banyak aplikasi dalam sirkuit neurostimulasi seperti prostesis koklea, prostesis visual, perangkat stimulasi otak dalam dan perangkat stimulasi listrik tulang belakang.

Menurut anggota staf ahli Universitas Teknologi Amirkabir, tantangan terpenting dalam implan stimulus saat ini adalah merancang dan membangun sirkuit perangsang jaringan saraf yang dapat merangsang jaringan saraf untuk waktu yang lama tanpa merusaknya. Kondisi penting untuk stimulasi listrik yang aman adalah bahwa jumlah muatan listrik yang disuntikkan ke dalam jaringan saraf pada fase katodik dari stimulasi dikumpulkan sepenuhnya dari jaringan saraf pada fase anodik. Kondisi ini sepenuhnya dipertimbangkan dalam desain terminal ini.

Hasil dari sebagian penelitian ini diterbitkan dalam jurnal bergengsi IEEE Transactions on Power Electronics, dan tes chip yang telah dibuat sedang berada di tahap akhir.

Prestasi lainnya, para peneliti di Tehran University of Medical Sciences berhasil merancang dan membuat Video Laringoskop yang dilengkapi dengan lampu dan kamera. Perangkat ini dibuat oleh Mohammad Reza Khajavi, Profesor Anestesiologi, Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Tehran.

Video Laringoskop baru memiliki bilah unik yang dilengkapi dengan kamera dan lampu dan menunjukkan pemandangan tenggorokan dan laring yang bagus. Gambar dari Video Laringoskop ini ditransfer ke ponsel melalui Wi-Fi dan perangkat lunak, dan pasien dapat dengan mudah diintubasi dalam waktu 15 detik melalui aplikasi yang diinstal pada ponsel. Perangkat ini juga memiliki kemampuan merekam video dan foto untuk edukasi dan pengobatan.

Pada minggu lalu juga, para peneliti di sebuah startup Iran berhasil membangun perangkat yang menggunakan setetes darah untuk menentukan hasil tes cek hitung darah lengkap (CBC) dalam 10 menit. Menurut pendiri startup ini, tes complete blood count (CBC), atau cek hitung darah lengkap adalah tes darah yang sangat umum dan praktis di laboratorium diagnostik medis yang memberikan informasi penting kepada dokter.

Tes ini adalah salah satu tes yang paling sering diminta oleh dokter mana pun, dan meskipun sederhana, tes ini memberikan informasi yang sangat berguna dan penting bagi dokter. Tes CBC diminta untuk berbagai kasus yang sangat luas, dan penjelasan semua interpretasi yang mungkin dari tes ini dapat mencapai satu buku beberapa ratus halaman.

Menurut peneliti ini, proses melakukan tes darah ini memakan waktu 3 sampai 4 hari, untuk itu kami mencoba merancang sebuah alat yang akan menentukan hasil tes ini dalam waktu 10 menit. Dikarenakan kondisi corona dan pembatasan perjalanan, perangkat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat karena lebih cepat menentukan hasil tes.

Alat yang sekarang ada hanya tersedia di laboratorium untuk melakukan tes ini, dan lagi-lagi pasien harus membawa hasilnya ke dokter. Sementara jika dokter memiliki satu perangkat ini, ia dapat mengakses informasi pasien dengan setetes darah dalam waktu 10 menit. Dengan mengganti perangkat tradisional, dapat melakukan tes terdesentralisasi dan dapat digunakan oleh klinik dokter, puskesmas, rumah pasien, dan sebagainya.

Pekan lalu, Festival Film Cannes ke-74 diadakan di Prancis, dan sutradara Iran Asghar Farhadi memenangkan hadiah utama festival tersebut. Sutradara Iran bersama dengan Juho Kuosmanen memenangkan hadiah utama festival untuk kembali dengan tangan penuh.

Sutradara Asghar Farhadi, pemenang dua Academy Awards, Golden Globe dan puluhan penghargaan film bergengsi lainnya, juga menambahkan Grand Prix ke koleksi penghargaannya. Farhadi sebelumnya pernah menerima Penghargaan Skenario Terbaik untuk filmnya Forushande atau The Salesman di Festival Film Cannes.

Tahun ini, ia berkompetisi dengan film Ghahreman atau A Hero di Festival Film Cannes, yang dibuat di Iran dengan aktor dan agen Iran. Aktor pemenang Oscar Penelope Cruz dan Javier Bardem membintangi film Asghar Farhadi sebelumnya berjudul Hame Midoonan atau Everybody Knows. (SL)