Inovasi dan Prestasi Baru Iran (39)
Insinyur dari Universitas California, San Diego, bekerja sama dengan Ali Khademhosseini, Ruhollah Nasiri dan Samad Ahdian, dua peneliti Iran lainnya, telah mengembangkan alat yang ampuh untuk memantau aktivitas listrik di dalam sel jantung.
Alat ini menggunakan sensor pop-up untuk memindai sel tanpa merusaknya. Alat ini secara langsung mengukur pergerakan dan kecepatan sinyal listrik dalam satu dan beberapa sel jantung. Selain itu, ini adalah instrumen pertama yang mengukur sinyal di dalam sel jaringan tiga dimensi. Alat ini membantu peneliti mendapatkan gambaran akurat mengenai gangguan dan penyakit jantung seperti aritmia, gagal jantung, dan fibrosis jantung atau pengerasan atau penebalan jaringan sel jantung.
Menurut Yugo, peneliti senior penelitian ini, mempelajari bagaimana sinyal listrik ditransmisikan antar sel yang berbeda sangat penting untuk memahami mekanisme fungsi sel dan penyakit. Misalnya, setiap ketidakteraturan pada sinyal ini dapat dilihat sebagai tanda aritmia jantung. Jika sinyal tidak disebarkan dengan baik dari satu bagian jantung ke bagian jantung lainnya, bagian organ tersebut tidak dapat menerima sinyal sehingga tidak berkontraksi.
Menurut Sheng Shu, profesor rekayasa nano di Universitas California, San Diego, dengan bantuan perangkat ini, dimungkinkan untuk memperbesar aktivitas jantung pada tingkat sel dan memperoleh gambar resolusi tinggi tentang apa yang terjadi di dalam organ ini. Dengan bantuan alat ini, Anda dapat melihat sel mana yang tidak berfungsi dengan baik, bagian mana yang tidak selaras satu sama lain, dan menentukan di mana sinyalnya lemah. Dengan bantuan informasi ini, keakuratan diagnosis medis dapat ditingkatkan.
Perangkat ini terdiri dari beberapa transistor efek medan (FET) mikroskopis tiga dimensi yang berbentuk runcing. FET kecil ini menembus membran sel tanpa merusaknya dan cukup sensitif untuk mendeteksi sinyal listrik langsung dari sel. Agar alat-alat tersebut dapat bertahan lama di dalam sel, alat-alat tersebut dilapisi dengan 2 lapisan fosfolipid. FET secara bersamaan dapat memonitor sinyal dari beberapa sel. Mereka juga dapat memonitor sinyal di 2 area berbeda di dalam sel.
Eksperimen tim peneliti ini membuahkan hasil yang menarik dan menunjukkan bahwa sinyal di dalam setiap sel jantung bergerak kira-kira 5 kali kecepatan sinyal antar beberapa sel. Selain itu, perangkat ini cocok untuk mempelajari aktivitas listrik di dalam neuron. Para peneliti berencana menggunakan alat ini untuk tujuan ini pada langkah berikutnya.
Selain itu, hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Nature.
Dalam pencapaian lainnya, para peneliti dari Institute of Gastrointestinal and Liver Diseases of Tehran University of Medical Sciences, dalam sebuah studi baru, berhasil secara signifikan mengurangi tingginya enzim hati pada pasien dengan penyakit hati berlemak non-alkohol dan hepatitis kronis yang disebabkan olehnya (NASH ) menggunakan obat kombinasi "poly pill".
Sementara penelitian sedang dilakukan untuk mendapatkan obat yang efektif dalam pengobatan perlemakan hati non-alkohol di dunia, para peneliti ini dalam penelitian baru dan jangka panjang yang berjudul "Poly Iran - Liver", menyelidiki efek pil kombinasi "Poly pill" dalam mengurangi peningkatan enzim hati pada pasien dengan perlemakan hati non-alkohol dan hepatitis kronis yang disebabkan olehnya (NASH). Hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan studi kohort Golestan terhadap 50.000 orang ini dipublikasikan dalam artikel berjudul "Polypill untuk pencegahan penyakit kardiovaskular dengan fokus pada steatohepatitis non-alkohol: uji coba PolyIran-Liver", di jurnal internasional bergengsi European Heart Journal".
Menurut Dr. Reza Malekzadeh, peneliti senior penelitian ini, hasil pertama penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan tablet kombinasi poly pill secara terus menerus memiliki efek yang signifikan sebesar 33 persen dalam pencegahan primer kejadian kardiovaskular penting dan efek 50 persen pada pencegahan utama kejadian kardiovaskular penting serta mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh semua penyebab pada populasi umum, terlepas dari apakah orang tersebut mempunyai hati berlemak atau peningkatan enzim hati.
Menurut peneliti ini, risiko penyakit kardiovaskular serta penyakit jantung dan serebrovaskular menurun sebesar 54 persen pada peserta yang menerima poly pill (terlepas dari pasien NASH dan non-NASH) yang 80 persennya mematuhi mengonsumsi tablet poly pill.
Dalam seminggu terakhir, para peneliti dari sebuah perusahaan berbasis pengetahuan berhasil memproduksi "gel lunak" yang digunakan dalam produk farmasi baru dengan teknologi nano. Karena kecepatan penyerapannya yang tinggi, bentuk obat ini menjadi fokus pabrik farmasi besar dunia dan ilmu farmasi modern.
Menurut direktur utama perusahaan berbasis pengetahuan ini, inti awal perusahaan ini dibentuk oleh sekelompok lulusan farmasi. Upaya yang kami lakukan adalah menjadikan kegiatan akademik dan keilmuan yang dilaksanakan di lingkungan akademik berorientasi pada produk dan menciptakan potensi komersialisasi di dalamnya. Setelah kelayakan ide dan pengecekan kondisi produksi, kami sampai pada kesimpulan bahwa berinvestasi dalam produksi obat-obatan gel lunak adalah ide yang baik untuk menghasilkan pendapatan sesuai dengan kapasitas yang tersedia. Oleh karena itu, kami menempatkan fokus utama perusahaan pada produksi obat "Hazard" dan "Nano" dalam bentuk gel lembut.
Menurut peneliti ini, bentuk farmasi ini telah mendapat banyak perhatian dari pabrik farmasi besar dunia dan ilmu farmasi modern karena kecepatan penyerapan, peningkatan penyerapan obat dan banyak sifat lainnya, serta kebutuhan untuk merancang beberapa molekul farmasi khusus di dalamnya. Bentuk utama produk perusahaan ini adalah sistem penghantaran obat baru seperti obat “liposom” dan “nano”. Obat-obatan yang diproduksi dalam bentuk soft gel atau kapsul soft gelatin merupakan produk utama perusahaan.