Mar 26, 2022 09:44 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 26 Maret 2022
    Lintasan Sejarah 26 Maret 2022

Penyair Jami Lahir ke Dunia

626 tahun yang lalu, tanggal 23 Sya'ban 817 HQ, Nuruddin Abdurrahman Jami, seorang penyair dan sastrawan terbesar Iran abad ke-9 Hijriah terlahir ke dunia di Kota Jam, sebuah kawasan di timur laut Iran.
 
Ketika masih muda, Jami telah belajar ilmu-ilmu keagamaan, sastra, dan sejarah di Kota Samarqand. Setelah itu, ia melakukan pengembaraan ke berbagai kawasan lainnya.
 
Jami adalah seorang penyair yang dikenal sebagai pecinta Ahlul Bait Rasulullah Saw. Berbeda dengan para penyair lain pada masanya, Jami tidak pernah membuat syair yang isinya berupa pujian kepada para penguasa.
 
Di antara karya-karya terkenalnya adalah kitab yang berjudul "Silsilatudz-Dzahab", dan "Baharestan". Jami meninggal dunia pada tahun 898 Hijriah.
 
mahasiswa Iran duduki Kedubes Mesir di Tehran, 26 Maret 1979

 

Mahasiswa Menduduki Kedubes Mesir di Tehran
 
42 tahun yang lalu, tanggal 6 Farvardin 1358 HS, mahasiswa Iran menduduki Kedubes Mesir di Tehran.
 
Setelah berbulan-bulan perundingan antara Israel dan Mesir dengan Amerika sebagai penengahnya, ditandatangani perjanjian damai antara keduanya di Washington. Menjelang terlaksananya gerakan pengkhianatan ini, Imam Khomeini ra mengeluarkan pesan yang menyebut perjanjian damai Anwar Sadat, Presiden Mesir waktu itu dengan Israel sebagai bentuk pengkhianatan kepada Islam dan Muslimin sekaligus mengutuk perjanjian tersebut.
 
Dalam aksi protes atas kesiapan Mesir untuk menandatangani perjanjian damai, dini hari 6 Farvardin 1358 HS, lebih dari lima puluh mahasiswa Arab yang tinggal di Iran menyerang Kedutaan Besar Mesir di Tehran dan menduduki halamannya. Setelah itu mereka menyebarkan pamflet berisi 5 butir pernyataan. Selain memrotes kinerja pemerintah Mesir, disebutkan bahwa Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai satu-satunya wakil bangsa Palestina.
 
Sekalipun aksi ini didukung oleh para mahasiswa Iran, tapi Kementerian Luar Negeri Pemerintah Sementara menilai itu tidak menguntungkan Revolusi Islam Iran dan revolusi bangsa Palestina. Akhirnya, para mahasiswa yang menempati gedung Kedubes Mesir sehari setelahnya (7 Farvardin 1358 HS) harus meninggalkan tempat itu.
 
Ketika pemerintah Mesir menerima Shah Iran yang dilengserkan, pemerintah Iran memutuskan hubungan politiknya dengan Mesir.
 
Skotlandia Berlakukan Larangan Merokok
 
16 tahun yang lalu, tanggal 26 Maret 2006, Skotlandia memberlakukan peraturan larangan merokok di tempat umum.
 
Enam bulan kemudian, Menteri Kesehatan Skotlandia Andy Kerr menyatakan peraturan itu menunjukkan hasil yang positif karena rakyat terdorong untuk berhenti merokok.
 
Jumlah penelepon Smokeline Services layanan yang memberikan tips kepada para penelepon tentang cara berhenti merokok juga mengalami peningkatan. Hanya dalam dua bulan setelah larangan itu dikeluarkan, jumlah pekerja bar yang mengalami penyakit pernapasan berkurang hingga 33%.
 
Lebih dari 15 ribu warga Skotlandia berhenti dari kebiasaan merokok hanya dalam satu tahun sejak negara itu memberlakukan larangan merokok. Tidak hanya itu, ilmuwan di Universitas Glasgow melaporkan serangan jantung telah turun 17% di negara itu.[]