Mar 20, 2023 10:38 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 20 Maret 2023

Hari ini Senin, 20 Maret 2023 bertepatan dengan 27 Sya'ban 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 29 Isfand 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Funduq Lahir

 

954 tahun yang lalu, tanggal 27 Sya'ban 490 HQ, Abul Hasan Ali bin Zaid, yang terkenal dengan nama Ibnu Funduq, salah seorang ilmuwan besar Islam, terlahir ke dunia di kota Baihaq, Iran.

 

Ibnu Funduqa menguasai berbagai ilmu, seperti hadis, fiqih, sastra, agama, dan hikmah. Buku terpenting karya Ibnu Funduq berjudul "Sejarah Baihaq". Di dalamnya, dia menuliskan kondisi geografis, sejarah, dan keadaan para bangsawan dan dinasti terkenal di Baihaq.

 

Buku ini merupakan salah satu sumber sejarah penting pada abad ke-6 Hijriah dan salah satu contoh dari karya berbahasa Persia yang baik. Karya lain dari Ibnu Funduq adalah "Lubabul Ansab", "Tafsir Nahjul Balaghah", dan "Qawaid Ulumith-Thib". Ibnu Funduq meninggal dunia pada tahun 565 Hijriah.

 

Nasionalisasi Minyak Iran

 

72 tahun yang lalu, tanggal 29 Isfand 1329 HS (19 Maret 1951), Parlemen dan Senat Iran mengesahkan undang-undang nasionalisasi minyak Iran.

 

Pengesahan UU ini merupakan kemenangan perjuangan rakyat Iran yang dipimpin para ulama yang beberapa waktu sebelumnya mengadakan berbagai demonstrasi penentangan atas imperialisme asing di negara mereka.

 

Selain mengesahkan UU ini, parlemen juga mengangkat Doktor Mosaddegh sebagai Perdana Menteri Iran yang bertugas melaksanakan UU tersebut. Atas disahkannya UU Nasionalisasi Mintak Iran ini, negara-negara Barat mengembargo pembelian minyak dari Iran. Inggris yang menguasai industri perminyakan di Iran bahkan mengadukan masalah ini ke Pengadilan Den Haag namun kalah dalam pengadilan.

 

Dengan dukungan rakyat, pemerintah Iran tetap melaksanakan UU tersebut dan tanggal 18 Juni 1952, perusahaan-perusahaan minyak milik Inggris secara penuh diambil alih oleh bangsa Iran.

 

Serangan Gas Sarin di Tokyo

 

28 tahun yang lalu, tanggal 20 Maret 1995, pada pagi hari yang sibuk di kota Tokyo, lima orang anggota sekte Aum Shinrikyo menaiki kereta bawah tanah dan melepaskan gas sarin ke udara.

 

Akibat keracunan gas ini, 12 penumpang kereta bawah tanah tewas dan 5500 lainnya dilarikan ke rumah sakit. Sebagian dari korban yang berhasil diselamatkan menderita kerusakan permanaen di mata, paru-paru dan sistem pencernaan mereka.

 

Polisi Jepang kemudian menyerang dan menangkapi anggota Sekte Aum Shinrikyo yang sejak tahun 1994 telah dicurigasi atas serangan gas sarin yang membunuh 7 orang dan pembunuhan atas beberapa tokoh politik. Sekte Aum Shinrikyo adalah sekte yang menggabungkan ajaran Buda dan filosofi Kristen. Shoko Asahara, pemimpin sekte ini mengekspolitasi kekosongan spirirual yang diderita kaum muda Jepang akibat kemajuan ekonomi yang sangat tinggi.

 

Pada tahun 1989, sekte Aum telah mampu mengumpulkan 40.000 pengikut dan memiliki akses lebih dari 1 juta dolar.