Okt 19, 2022 10:31 Asia/Jakarta
  • 19 Oktober 2022
    19 Oktober 2022

Hari ini Rabu, 19 Oktober 2022 bertepatan dengan 22 Rabiul Awal 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 27 Mehr 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Kabilah Bani Nadhir Diperangi kaum Muslimin

1440 tahun yang lalu, tanggal 22 Rabiul Awal tahun keempat Hijriah, kaum muslimin memerangi Bani Nadhir yang beragama Yahudi akibat aksi makar yang dilakukan kabilah tersebut untuk membunuh Rasulullah Saw.

Bani Nadhir adalah satu dari tiga kabilah Yahudi yang diam di sekitar kota Madinah. Ketika Rasulullah datang ke Madinah, ketiga kabilah itu menjalin traktat perjanjian dengan kaum muslimin, yang di antaranya berisikan kesediaan kabilah-kabilah Yahudi untuk tidak melakukan tindakan serangan terhadap kaum Muslimin.

Setelah Bani Nadhir terbukti melakukan upaya untuk membunuh Nabi, beliau memerintahkan Bani Nadhir agar meninggalkan kota Madinah. Akan tetapi, Bani Nadhir yang mendapatkan janji dukungan dari sejumlah orang munafik di Madinah, secara terang-terangan menolak perintah Rasulullah itu. Akibatnya, Rasulullah memerintahkan pasukan Muslimin untuk mengepung benteng pertahanan Bani Nadhir hingga mereka akhirnya terpaksa menyerah dan angkat kaki dari kawasan itu.

Sekutu Asingkan Reza Khan ke Pulau Morris

81 tahun yang lalu, tanggal 27 Shahrivar 1320 HS, Reza Khan diasingkan ke pulau Morris atas perintah Inggris.

Reza Khan

Setelah tentara Sekutu tiba di Iran, Reza Khan, Shah Iran secara terpaksa mengundurkan diri dan pada tanggal 25 Shahrivar 1320 HS (16 September 1941) ia terpaksa meninggalkan Iran. Sesuai perintah Inggris, Reza Khan akhirnya diasingkan ke pulau Morris pada tanggal 27 Mehr 1320 HS (19 Oktober 1941), setelah itu dipindah ke Johannesburg, Afrika Selatan dan ia meninggal di sana.

Bila Reza Khan sejak awal berkuasa tidak lewat kekuatan asing, khususnya Inggris dan memperkuat fondasi pemerintahannya di tengah rakyat Iran dengan menciptakan keadilan dan menerapkan kebebasan, pasukan Sekutu tidak akan pernah mampu dengan mudah melengserkannya lalu mengasingkannya ke pulau Morris.

Reza Khan memahami bahwa sekalipun Rusia dan Inggris menentangnya, tapi bila tentara mereka memasuki Tehran keluarga dan dirinya tidak akan diapa-apakan. Sikap paling keras Inggris dan Rusia terhadapnya tidak lebih dari pencopotannya dari kekuasaan dan pengasingan. Hal yang paling ditakutkannya adalah kemarahan rakyat yang ditindas olehnya selama berkuasa 16 tahun di Iran. Kenyataan ini memaksanya mengundurkan diri dan keluar dari Iran.

Ali Hasan Salamah Diteror Mossad
 
46 tahun yang lalu, tanggal 19 Oktober 1976, Ali Hasan Salamah, salah seorang pejabat tinggi PLO, gugur syahid di lebanon akibat teror agen Israel, Mossad.

Mata-mata Mossad itu memasang bom di mobil Ali Hasan Salamah di kota Beirut. Teror Israel yang dilakukan di lebanon ini, kembali membuktikan bahwa invasi dan pelanggaran atas wilayah negara lain adalah salah satu taktik utama zionis.

Tags