Okt 22, 2022 10:37 Asia/Jakarta
  • 22 Oktober 2022
    22 Oktober 2022

Hari ini Sabtu, 22 Oktober 2022 bertepatan dengan 25 Rabiul Awal 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 30 Mehr 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ali bin Husein Bagdadi Meninggal

1008 tahun yang lalu, tanggal 25 Rabiul Awal 436 HQ, Ali bin Husein yang terkenal dengan nama Sayid Murtadha, seorang ulama besar muslim, meninggal dunia.

Sayid Murtadha juga dijuluki sebagai Alamul Huda, karena ketinggian ilmunya. Beliau lahir tahun 355 Hijriah di Bagdad dan sejak muda mulai menuntut berbagai ilmu dari berbagai ulama besar, di antaranya Syeikh Mufid dan Khatib Bagdadi. Sayid Murtadha kemudian  diangkat sebagai hakim dan mengemban tugas ini selama 30 tahun.

Beliau juga mendirikan  sebuah perpustakaan besar yang dimanfaatkan oleh para pelajar di kota Bagdad. Selain itu, Sayid Murtadha juga menulis berbagai kitab, yang menurut sejarawan mencapai 66 jilid. Di antara karya beliau berjudul Tanziihul Anbiyaa dan Taqriibul Ushul. Beliau juga meninggalkan sebuah kumpulan syair yang terdiri dari 20.000 bait.

Pemutusan Hubungan Diplomatik Inggris-Iran

70 tahun yang lalu, tanggal 30 Mehr 1331 HS, Dokter Hossein Fatimi, Menteri Luar Negeri Iran di masa pemerintahan Perdana Menteri Mosaddegh, mengumumkan pemutusan hubungan politik antara Iran dan Inggris.

Inggris

Setelah disahkan oleh Kabinet, keputusan pemutusan hubungan itu diserahkan kepada Kuasa Usaha Inggris di Tehran.

Doktor Fatimi menyatakan bahwa alasan pemutusan hubungan Tehran-London ini dikarenakan Inggris tidak memenuhi keinginan bangsa Iran yang menyangkut hak-hak Iran, di antaranya dalam masalah nasionalisasi kilang minyak. Ia juga mengingatkan pemerintah London agar mengubah sikap politiknya terhadap Tehran.

Arnold Toynbee Meninggal Dunia

47 tahun yang lalu, tanggal 22 Oktober 1975, Arnold Toynbee, seorang sejarawan terkenal Inggris, meninggal dunia.

Toynbee dikenal dengan pandangannya bahwa masa lalu adalah pergantian peradaban, bukan perubahan politik. Di antara buku-buku yang ditulis oleh Toynbee, yang paling terkenal berjudul "a Study of History" yang terdiri dari 12 volume. Buku ini banyak mempengaruhi perilaku modern di bidang sejarah, agama, dan hubungan internasional.

Buku ini adalah studi komparatif terhadap 26 peradaban dunia. Di dalamnya, Toynbee menganalisis perkembangan dan disintegrasi peradaban-peradaban tersebut. Menurut hipotesis Toynbee, kegagalan sebuah peradaban untuk bertahan hidup adalah akibat dari ketidakmampuannya untuk merespon tantangan moral dan agama, bukan akibat tantangan fisik atau lingkungan.