Nov 06, 2022 10:47 Asia/Jakarta
  • 6 November 2022
    6 November 2022

Hari ini Ahad, 6 November 2022 bertepatan dengan 11 Rabiul Tsani 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 15 Aban 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Khallikan Lahir

836 tahun yang lalu, tanggal 11 Rabiul Tsani 608 HQ, Ibnu Khallikan, seorang hakim, sejarawan, dan sastrawan muslim terkenal, terlahir ke dunia di kota Mosul, Irak.

Ibnu Khallikan banyak mengadakan perjalanan ke berbagai negara muslim untuk menuntut ilmu. Selama beberapa waktu, Ibnu Khallikan diangkat sebagai hakim di kota Damaskus, Suriah. Selain menguasai bidang hukum dan agama, Ibnu Khallikan juga dikenal berilmu tinggi di bidang sastra Arab, terutama syair.

Karya terpenting Ibnu Khallikan berjudul Wafayatul A'yaan, yang berisi penjelasan tentang kehidupan para pembesar dan ilmuwan pada zamannya.

Resolusi Anti Apharteid PBB
 
60 tahun yang lalu, tanggal 6 November 1962, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi anti apartheid di Afrika Selatan dan mengajak seluruh anggotanya untuk menghentikan hubungan ekonomi dan militer dengan Afsel.

Gedung PBB

Pada tahun 1960, terjadi pembunuhan massal terhadap para demonstran kulit hitam di Johannesburg. Sejak itu, gerakan internasional menenetang apartheid mendapat dukungan luas. 

Meskipun ada beberapa kekuatan Barat yang tidak mendukung embargo terhadap Afsel, tapi gerakan anti apartheid terus meluas dan pada tahun 1973, PBB mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa sistem apartheid telah melakukan kejahatan melawan kemanusiaan. Namun, baru pada tahun 1993, sistem apartheid resmi dihapuskan di Afrika Selatan.

Karyawan Radio Televisi Iran Mogok Massal

44 tahun yang lalu, tanggal 15 Aban 1357 HS para karyawan radio dan televisi Iran melakukan mogok massal untuk memprotes rezim Shah Pahlevi. 

Pemogokan ini bertujuan untuk menekan Shah dan mempercepat tergulingnya rezim despotik ini.

Pada hari ini pula, para tentara Shah menyerang berbagai kantor penerbitan surat kabar dan menahan sejumlah karyawan mereka. Akibatnya, berbagai surat kabar beroplah besar di Iran terpaksa berhenti terbit.