Mar 03, 2023 10:13 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 3 Maret 2023
    Lintasan Sejarah 3 Maret 2023

Hari ini Jumat, 3 Maret 2023 bertepatan dengan 10 Sya'ban 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 12 Isfand 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Imad Isfahani, Sastrawan Abad Ke-5 Meninggal Dunia

925 tahun yang lalu, tanggal 10 Sya’ban 519 HQ, Imad Ishafani, sastrawan dan penulis terkenal abad ke-5 HQ meninggal dunia.

Imad Isfahani merupakan ahli fiqih mazhab Syafi'i. Beliau memulai pendidikannya di kota Isfahan dan setelah itu beliau belajar di Madrasah Nezhamiah, Baghdad. Di sana beliau belajar ilmu fiqih, hadis dan sastra.

Beliau sempat diangkat sebagai seorang menteri di masa pemerintahan Shalahuddin al-Ayyubi di Syam. Sastrawan besar ini meninggal sejumlah karya seperti al-Barq al-Syami tentang sejarah, Diwan ar-Rasail dan Diwan Syair.

Image Caption

Operasi Militer Karbala 7 Dimulai

36 tahun yang lalu, tanggal 12 Isfand 1365 HS (3 Maret 1987), saat pasukan Iran tengah mempersiapkan dirinya untuk melaksanakan operasi Karbala 7, ternyata di medan tempur lain, tentara Iran berhasil menjadikan kawasan Shalamcheh sebagai kuburan tentara rezim Baath, Irak di kawasan operasi Karbala 5.

Dalam kondisi yang demikian para pejuang Iran memulai operasi Karbala 7 dengan sandi Ya Maula Muttaqian.

Dalam operasi militer Karbala 7, para pejuang Islam merangsek masuk ke dalam kawasan Irak yang terletak di daerah Haj Omran dengan target membebaskan kawasan tinggi dan penting daerah itu, menghancurkan mesin-mesin perang musuh dan menguasai daerah Haj Omran serta menciptakan sarana bagi berlanjutnya perang di daerah ini.

Akibat operasi militer ini, selain pembebasan kawasan tinggi, para pejuang Iran berhasil menghancurkan sejumlah brigade dan batalion, mendapat banyak amunisi, senjata ringan, sedang dan pelbagai kendaraan. Jumlah korban di pihak musuh mencapai lebih dari 2.300 orang dan berhasil menawan 185 lainnya.

Image Caption

Bosnia Merdeka

31 tahun yang lalu, tanggal 3 Maret 1992, melalui penyelenggaraan sebuah referendum, rakyat Bosnia Herzegovina secara mayoritas menyepakati pemisahan diri dari Yugoslavia dan mendirikan Republik Bosnia Herzegovina.

Pemerdekaan diri Bosnia ini menjadi awal dari perang etnis terbesar dalam sejarah Eropa kontemporer.

Perang ini terjadi karena etnis Serbia yang bermukim di Bosnia memboikot referendum tersebut dan atas dukungan tentara Serbia di bawah pimpinan Slobodan Milisevic, meletuslah perang antara Serbia dan Bosnia.

Tentara Serbia melakukan pembunuhan massal terhadap warga muslim Bosnia. Perang ini berlangsung selama 43 bulan dan menewaskan 250.000 warga muslim Bosnia, dan 1,5 juta lainnya terpaksa hidup di pengungsian.