Mar 07, 2023 10:15 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 7 Maret 2023
    Lintasan Sejarah 7 Maret 2023

Hari ini Selasa, 7 Maret 2023 bertepatan dengan 14 Sya'ban 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 15 Isfand 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Yunus Meninggal Dunia

805 tahun yang lalu, tanggal 14 Sya'ban 639 HQ, Ibnu Yunus, ahli fiqih, kedokteran, dan matematika muslim abad ke-7, meninggal dunia.

Ibnu Yunus menimba ilmu-ilmu dasar dari ayahnya dan kemudian melanjutkan dengan belajar kepada ulama-ulama terkemuka pada zaman itu. Pada masa itu, Islam sedang berada dalam kegemilangan keilmuan dan peradabannya.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Ibnu Yunus mengajar pada sekolah-sekolah di Kairo dan menulis berbagai buku. Di antara karya-karya adalah buku berjudul "Asrarus-Salathiniyah".

Image Caption

Tentara Inggris Mendarat di Yunani

82 tahun yang lalu, tanggal 7 Maret 1941, dalam era Perang Dunia Kedua, tentara Inggris yang sebelumnya berpangkalan di Mesir, mendarat di Yunani.

Sebelumnya, pada bulan Oktober 1940, tentara Italia menginvasi Yunani. Aksi Italia di bawah pimpinan Musolini ini bertentangan dengan keinginan sekutunya, Hitler, yang menghendaki agar Italia lebih berkonsentrasi di Mesir.

Dalam menghadapi serangan Italia, Tentara Yunani melakukan perlawanan keras dan berhasil memukul mundur Italia hingga ke Albania dalam satu minggu. Inggris mengambil kesempatan ini dengan mengirim tentaranya ke Yunani yang merupakan daerah strategis karena menghalani akses Hitler terhadap sumber minyak di Rumania yang merupakan sumber minyak utama Hitler untuk mengoperasikan mesin-mesin perangnya.

Namun sebulan kemudian, yaitu bulan April 1941, tentara Hitler menyerbu Yunani dan tentara Inggris dipukul mundur.

Kemenlu Iran Putuskan Hubungan dengan Inggris

34 tahun yang lalu, tanggal 16 Isfand 1367 HS, Kementerian Luar Negeri Iran memutuskan hubungan diplomatik dengan Inggris.

Kemenlu Iran

Empat hari pasca dikeluarkannya hukum bersejarah Imam Khomeini ra soal murtadnya Salman Rushdi, penulis buku Ayat-Ayat Setan yang membuat marah umat Islam, akhirnya memaksa Salman Rushdi meminta maaf kepada seluruh umat Islam. Pada hakikatnya, pernyataan maaf Salman Rushdi dilakukan untuk meredak kemarahan Muslimin.

Oleh karenanya, Parlemen Iran pada tanggal 9 Isfand 1367 Hs dalam sebuah sidang istimewa mengeluarkan ultimatum sepekan kepada Inggris dan menyatakan setiap bentuk hubungan politik dengan London hanya dapat dilakukan dengan syarat para pejabat Inggris menyatakan permintaan maafnya dan meninjau kembali sikapnya Inggris terkait dunia Islam dan buku Ayat-Ayat Setan.

Menyusul kejadian ini, Menteri Luar Negeri Inggris menyatakan penyesalannya atas publikasi buku Salman Rushdi itu, tapi menilai pemerintah Inggris tidak bertanggung jawab soal publikasi buku itu. Tapi dikarenakan pernyataan ini tidak memuat permintaan maaf, pemerintah Republik Islam Iran pada 16 Isfand 1367 setelah lewat ultimatum sepekan yang dikeluarkan, akhirnya memutuskan hubungan politik dengan Ingris secara resmi.