Otoritas Panama Menyita 2,3 Ton Narkoba dalam 48 Jam
Pihak berwenang Panama telah berhasil melakukan tiga operasi terpisah dalam rentang waktu 48 jam, menghasilkan penyitaan sekitar dua ton obat-obatan yang diyakini sebagai kokain.
Penyitaan awal terjadi di provinsi Pasifik tengah Los Santos, dekat Punta Mala. Unit penegak hukum mencegat speedboat dengan dua orang di dalamnya, menyita sekitar 1.550 kilogram narkoba, mungkin kokain.
Operasi kedua berlangsung di pelabuhan di provinsi Karibia Colón. Agen menemukan 40 paket obat yang disembunyikan di dalam panel pendingin dalam wadah yang berasal dari Guayaquil, Ekuador, dan ditujukan ke Valencia, Spanyol.
Insiden ketiga juga terjadi di Punta Mala, di mana penumpang perahu berkecepatan tinggi mulai membuang tas ke dalam air setelah mendeteksi keberadaan Senan. Pihak berwenang berhasil memulihkan 754 paket zat ilegal.
Selama konferensi pers, Luis Rodríguez, wakil komisaris yang bertanggung jawab atas komando angkatan laut Senan, mengumumkan bahwa penyitaan gabungan selama 48 jam terakhir berjumlah 2,3 ton obat-obatan terlarang.
Rodríguez lebih lanjut menyoroti bahwa Senan telah menangkap total 108 orang atas tuduhan perdagangan narkoba tahun ini.
Senan mengaitkan keberhasilan operasi baru-baru ini dengan peningkatan kewaspadaan dan kerja sama antara lembaga penegak hukum. Badan itu juga mengatakan berkomitmen untuk terus memerangi perdagangan narkoba di Panama.
Penyitaan tersebut merupakan pukulan telak bagi organisasi perdagangan narkoba yang beroperasi di Panama. Narkoba yang disita diperkirakan bernilai lebih dari $100 juta.
Upaya Senan untuk memerangi perdagangan narkoba merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh pemerintah Panama untuk mengurangi kejahatan dan kekerasan di negara tersebut.