Truk Bantuan Kemanusiaan Memasuki Gaza
Setidaknya tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu (6/4) memasuki Jalur Gaza utara melalui Jalan Salah al-Din.
Sementara hari Ahad (7/4) beberapa truk pembawa bantuan kemanusiaan juga memasuki Gaza lewat Rafah.
Sumber medis Palestina menyatakan bahwa salah satu truk tersebut membawa bahan bakar, sementara dua lainnya membawa obat-obatan dan suplai medis.
Mereka menambahkan bahwa truk tersebut ditujukan ke Rumah Sakit Kamal Adwan dan Al-Awda di kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara.
Sebelumnya masih pada Sabtu, ketiga truk disebutkan telah tiba melalui penyeberangan Beit Hanoun/Erez, tapi, belakangan terungkap bahwa truk-truk tersebut tiba melalui penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir.
Rezim Zionis Israel melancarkan serangan militer brutal ke Jalur Gaza sejak para pejuang Palestina melakukan operasi Badai Al-Aqsa terhadap berbagai posisi militer rezim ini pada 7 Oktober 2023.
Lebih dari 33.100 warga Palestina sejak saat itu telah gugur syahid dan lebih dari 75.800 lainnya luka-luka di tengah kehancuran massal dan kelangkaan bahan kebutuhan pokok.
Rezim penjajah Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya warga Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Perang Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kelangkaan akut bahan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong itu mengalami rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang pada pekan lalu memintanya untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.