Sep 07, 2023 15:07 Asia/Jakarta

Pria dan wanita, tua dan muda, berpakaian hitam, berbaris ke kota Karbala di Irak untuk memberikan penghormatan dan memperbarui kesetiaan mereka kepada Imam Husein, yang merupakan simbol perjuangan melawan ketidakadilan, penindasan, dan despotisme sepanjang masa.

Pawai tahunan Arbain, yang merupakan pertemuan keagamaan terbesar di dunia, mengumpulkan jutaan peziarah di sini. Mereka melakukan perjalanan jauh 40 hari setelah peringatan syahidnya Imam Husein, cucu Nabi Muhammad, yang syahid bersama 72 sahabatnya pada pertempuran Karbala.

Saat kita semakin dekat dengan kota Karbala, semakin banyak orang yang ikut berjalan kaki dengan harapan tiba di sana tepat waktu untuk Arbain.

Tenda dan stan khusus yang disebut “Moukeb” didirikan di jalan menuju kota untuk menyediakan makanan gratis dan kebutuhan lainnya bagi para peziarah, menjadikan perjalanan ini semakin istimewa.

Selain peziarah yang datang dari negara-negara termasuk Iran, Afghanistan, Pakistan, Azerbaijan, Bahrain, Kuwait, dan Arab Saudi, kehadiran peziarah Palestina dan “Moukeb” khusus mereka menyampaikan lebih dari seribu kata.

Saat salat berjamaah, inilah yang dipamerkan para peziarah, sambil meneriakkan solidaritas di setiap langkah dari Najaf hingga Karbala.

Tags