Okt 12, 2023 14:17 Asia/Jakarta

Disajikan sebagai solusi untuk membantu mengekang pemanasan global, hidrogen hijau dapat memainkan peran kunci dalam mengurangi jejak karbon utama di beberapa sektor seperti industri berat dan transportasi.

Hidrogen adalah unsur kimia yang paling melimpah di alam semesta tetapi tidak ada dalam keadaan murni melainkan harus diekstrak.

Memang sudah diproduksi tetapi hampir semuanya berasal dari proses kimia menggunakan gas alam dan ini menghasilkan banyak CO2.

Hidrogen hijau sebaliknya dapat diproduksi oleh listrik yang dihasilkan oleh energi terbarukan seperti tenaga angin, hidrogen rendah karbon lainnya akan didasarkan pada listrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir.

Dalam kedua kasus diproduksi dengan elektrolisis yang menggunakan arus listrik untuk memisahkan hidrogen dari oksigen di dalam air.

Hidrogen yang diperoleh dari proses ini sebagai gas 11 kali lebih ringan dari udara dan sebagian besar disimpan.

Ada beberapa teknik penyimpanan tekanan tinggi dalam bentuk gas.

Penyimpanan dalam suhu sangat rendah sebagai bentuk cair dan penyimpanan dalam bentuk padat dalam bahan lain.

Kapasitas penyimpanan ini memungkinkan untuk menjaga kelebihan produksi dari energi terbarukan.

Diubah kembali menjadi listrik oleh sel bahan bakar hidrogen juga akan membantu menggantikan bahan bakar fosil dalam transportasi jarak jauh seperti truk, kereta api atau bahkan pesawat dan pada akhirnya dapat menggantikan batu bara di industri seperti baja yang membutuhkan banyak panas.

1 kg hidrogen dapat melepaskan energi sekitar 3 kali lebih banyak daripada 1 kg gas.

Namun untuk memperluas penggunaannya, biaya produksi hidrogen hijau harus turun, saat ini biayanya 2-3 kali lipat dari hidrogen abu-abu.

Penggunaannya secara luas juga akan bergantung pada pengembangan produksi listrik rendah karbon dan sel bahan bakar.

Tags