Wisata medis merupakan salah satu cabang dari wisata kesehatan yang saat ini menjadi salah satu alternatif bagi berbagai negara dunia untuk mendulang devisa negaranya.

Kira-kira sejak tahun 1990, wisata kesehatan mulai diperkenalkan sebagai salah satu bagian dari jenis wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk berobat fisik maupun mental, juga kebugaran di negara yang dipandang bisa memenuhi harapan tersebut.

Perkembangan teknologi informasi juga menyumbang terjadinya percepatan dalam wisata kesehatan, terutama di bidang wisata medis. Di samping itu, kemajuan teknologi medis dan terjadinya penyempurnaan terus-menerus yang dipicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang semakin canggih. Salah satunya adalah pengobatan masalah infertilitas atau kemandulan.  

Kesuburan atau kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang lahir hidup di banyak budaya dunia, terutama di dunia timur menjadi salah satu nilai yang penting dan masih terjaga hingga kini.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antara 8 hingga 12 persen pasangan di dunia menghadapi masalah infertilitas dalam perjalanan hidupnya. Jumlah tersebut diperkirakan sekitar 50 hingga 80 juta orang yang tersebar di berbagai negara dunia.

Menghadapi masalah tersebut, banyak orang yang berupaya mengatasinya dengan memanfaatkan kemajuan sains dan teknologi modern. Kini sudah banyak pasangan yang berhasil dalam program pengobatan infertilitas yang dilakukan di berbagai negara dunia, termasuk Iran.

Saat ini Iran termasuk negara yang memiliki para ahli medis dan paramedis berpengalaman yang dilengkapi dengan infrastruktur medis yang lengkap dan canggih untuk menangani masalah infertilitas. Di bidang riset pengobatan infertilitas, Iran menduduki posisi pertama di Timur Tengah dan ranking keempat dunia.

Dewasa ini lebih dari 50 pusat pengobatan infertilitas berada di berbagai wilayah Iran yang aktif melayani pasien domestik dan luar negeri. Pusat pelayanan medis yang berada di wilayah selatan Iran lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan medis dari negara-negara Arab di pesisir Teluk Persia seperti : Bahrain, Kuwait,  dan Uni Emirat Arab.

Provinsi Yazd merupakan provinsi di Iran yang terkenal di bidang kedokterannya, termasuk pengobatan infertilitas yang menjadi perhatian di Timur Tengah, bahkan internasional. Provinsi di wilayah selatan Iran ini memiliki pusat riset dan pengobatan infertilitas dengan standar internasional dan para dokter yang ahli di bidangnya masing-masing.

Selain berobat, pasien yang datang ke provinsi Yazd juga bisa menikmati keindahan alam dan pariwisata historis di wilayah tersebut.

Selain itu, kota lain seperti Tehran, Shiraz, Qom, Kermanshah dan sejumlah kota lain di Iran memiliki klinik dan pusat medis canggih di bidang pengobatan infertilitas.

Tidak hanya negara-negara dari Timur Tengah seperti Irak, tapi warga negara dari Asia Tengah seperti Azerbaijan dan Eropa semacam Armenia, Austria, dan Italia juga berdatangan ke Iran untuk mengatasi masalah infertilitas yang dihadapinya.

Institut Royan adalah salah satu dari pusat riset dan pengobatan infertilitas yang terkenal di Iran dan dunia. Lembaga riset yang berdiri tahun 1991 ini selain didukung para ahli medis, juga diperkuat dengan ahli biologi yang menguasai sains dan teknologi baru seperti stemsel yang masih jarang di dunia.

Sekitar satu dekade setelah pusat riset ini berdiri dan mendapat perhatian luas di tingkat dunia karena keberhasilannya di bidang riset dan pengobatan infertilitas, kemudian institut Royan membuka dua pusat riset spesialis di bidang epidemiologi dan endoktrinologi.

Selain pasien dari Iran, lebih dari 20 negara dunia mendatangi pusat riset dan pengobatan infertilitas ini untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi. Iran menjadikan pusat institute Royan sebagai salah satu pusat wisata medis andalan, terutama untuk pengobatan infertilitas. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pust riset dan pengobatan medis Iran ini bisa mengakses situsnya: http://www.royaninstitute.org/cmsen/

Pusat riset dan pengobatan infertilitas lain di Iran berada di Avicenna Research Institute yang selama ini dikenal luas masyarakat Iran dan luar negeri. Kepala Institut Riset Ibnu Sina, Mohamamd mehdi Ahamad Akhoundi mengatakan, "Salah satu kemampuan Iran di bidang sains medis adalah pengobatan infertilitas. Meskipun data tingkat infertilitas di dunia terbilang tinggi, tapi dalam beberapa dekade terakhir terjadi kemajuan signifikan di bidang pengobatan infertilitas. Iran juga berhasil menguasai sains dan teknologi bernilai tinggi tersebut. Sehingga banyak pasangan bisa terbantu dengan melakukan pengobatan hingga memiliki anak,".

Pengobatan infertilitas di dunia menyedot biaya sangat besar. Tapi biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan di Iran sekitar seperlima dari biaya rata-rata yang dikeluarkan pusat layanan medis negara-negara tetangga dan Eropa, serta sepersepuluh biaya yang dikeluarkan untuk berobat di AS.

Masalah ini menjadi perhatian banyak negara, terutama masyarakat di negara-negara tetangga Iran seperti Tajikistan, Azerbaijan, Turkmenistan dan Iran. Banyak pasien dari negara-negara tersebut datang ke Iran untuk berobat mengatasi masalah infertilitas yang mereka hadapi.

Pusat medis Iran lainnya yang terkenal memberikan layanan pengobatan infertilitas adalah rumah sakit dan klinik spesialis Day yang berada di Tehran.

Klinik spesialis Day diperkuat dengan kehadiran para ahli yang berpengalaman di bidang penanganan infertilitas. Selain itu kelengkapan fasilitas medis di rumah sakit ini menyebabkan pusat medis tersebut menjadi rujukan untuk penanganan pengobatan infertilitas bagi masyarakat Iran dan negara lain.(PH)