Okt 15, 2019 10:36 Asia/Jakarta
  • 15 Oktober 2019
    15 Oktober 2019

Hari ini, Selasa 15 Oktober 2019 bertepatan dengan 16 Shafar 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 23 Shahrivar 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Pengadilan atas Dreyfus

125 tahun yang lalu, tanggal 15 Oktober 1894 dimulailah pengadilan terhadap Alfred Dreyfus, seorang perwira Perancis keturunan Yahudi.

Sejarah

Dreyfus diadili karena dituduh mengkhianati negaranya dengan memberikan informasi militer rahasia kepada Jerman. Pengadilan yang kontroversial ini akhirnya menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup dan penurunan pangkat kepada Dreyfus.

Beberapa tahun kemudian, terbukti bahwa Dreyfus tidak bersalah dan dia dibebaskan dari penjara. Kasus Dreyfus ini dimanfaatkan oleh orang-orang Yahudi dengan melakukan propaganda besar-besaran untuk meningkatkan rasa simpati dunia terhadap bangsa Yahudi.

Wafatnya Ayatullah Mujtahid Tabrizi

104 tahun yang lalu, tanggal 16 Shafar 1337 HQ, Ayatullah Mujtahid Tabrisi meninggal dunia.

Sejarah

Mirza Musthafa Mujtahid Tabrizi, ulama besar kota Tabriz, Iran dikenal dengan kecerdasannya yang luar biasa, dibarengi akhlak mulia. Mirza Mujtahid Tabrizi lahir dalam keluarga agamis.

Bagi semua ulama yang semasa dengannya, kecakapan Ayatollah Mujtahid Tabrizi dalam ilmu fiqih, ushul fiqih, perbintangan, matematika, puisi dan sastra termasuk di atas rata-rata. Beliau menyelesaikan pendidikan dasarnya di Iran dan kemudian menuntut ilmu di Najaf, Irak dan mengikuti kuliah Akhond Khorasani, Syeikh al-Syariah al-Isfahani, Sayid Muhammad Kazhim Yazdi dan guru-guru besar lainnya.

Buku al-Ghurudh, Catatan atas Kifayah al-Ushul dan al-Libas al-Masykuk merupakan sebagian dari karya-karyanya.

Ayatullah Isfahani Dibunuh MKO

37 tahun yang lalu, tanggal 23 Mehr 1361 HS, Ayatullah Ataullah Ashrafi Isfahani, wakil Imam Khomeini dan Imam Jumat provinsi Kermanshah, gugur syahid akibat teror dari kelompok MKO.

Ayatullah Ataullah Ashrafi Isfahani

Ayatullah Isfahani dalam perjuangan melawan rezim Shah Pahlevi. Aktivitasnya dalam memimpin rakyat Kermansyah membuatnya berkali-kali dipenjara oleh rezim Shah.

Setelah kemenangan revolusi Islam, Imam Khomeini menunjuknya sebagai Imam Jumat di Kermanshah. Pada tanggal 23 Mehr 1361 HS atau 15 Oktober 1983, di saat sedang mendirikan shalat Jumat, beliau dibunuh oleh teroris musuh Islam.

Mengenai beliau, Imam Khomeini berkata, "Saya mengenal almarhum Syahid Ataullah Ashrafi sebagai orang yang memiliki jiwa bersih dari hawa nafsu serta memiliki ilmu yang bermanfaat dan amal saleh."