Okt 21, 2019 20:15 Asia/Jakarta

Peziarah Arbain dari beberapa negara dunia termasuk dari Georgia, Australia, Jerman, Arab Saudi, dan negara-negara lainnya mengapresiasi pelayanan yang diberikan masyakarat Irak kepada peziarah. Mereka mengapresiasi, memuji dan berterimakasih atas pelayaan yang diberikan.

Peringatan Arbain di Karbala setiap tahunnya diikuti oleh jutaan peziarah dari berbagai kota di Irak dan negara-negara dunia, terutama peziarah dari negara-negara Muslim.

Setelah para peziarah tiba di Irak, mereka berjalan kaki dari kota Najaf menuju Karbala yang berjarak sekitar 82 km untuk menghadiri acara Arbain Huseini as. 

Penduduk Irak sebagai tuan rumah menyiapkan berbagai pelayanan kepada para peziarah  dari penyediaan makanan dan minuman gratis hingga penjagaan keamanan serta pelayanan-pelayanan lainnya, termasuk pelayanan medis.

Mereka menyediakan posko-posko (Mokeb) pelayanan peziarah Arbain di berbabagai sudut kota Karbala dan rute perjalanan yang dilalui peziarah dari kota Najaf ke Karbala.

Namun tak hanya penduduk Irak, tim medis dari beberapa negara seperti Republik Islam Iran dan Pakistan menyediakan posko-posko kesehatan dan menyiapkan puluhan dokter dan perawat untuk melayani peziarah yang sakit.

Tahun ini, Republik Islam Iran mengirim 160 ton obat dan peralatan medis ke Irak beserta tenaga medis untuk melayani para peziarah Arbain di Karbala.

Seperti halnya penyediaan makanan dan minuman secara gratis, pelayanan kesehatan juga tidak dipungut biaya. Ada pula pelayanan Laundry gratis untuk melayani para peziarah.

Arbain adalah peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husein as, Cucu Baginda Nabi Muhammad Saw yang dibantai oleh pasukan Yazid di Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H. Tanggal 20 Safar yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 2019 adalah hari Arbain.

Menurut data resmi Irak, sekitar 14 juta peziarah Arbain berjalan kaki dari Najaf ke Karbala pada tahun lalu. Masyarakat Irak menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat gratis di sepanjang rute ini. (RA)