Ziarah Arbain (14)
Pada bagian ke-14 "Ziarah Arbain" dari 20 bagian ini, para peziarah bercerita tentang Arbain dan mengungkapkan atas apa yang mereka saksikan di sana.
Peziarah itu di antaranya berasal dari Argentina, Amerika, Australia, Chile, Turki, Lebanon dan negara-negara lainnya.
Peringatan Arbain di Karbala setiap tahunnya diikuti oleh jutaan peziarah dari berbagai kota di Irak dan negara-negara dunia, terutama peziarah dari negara-negara Muslim.
Setelah para peziarah tiba di Irak, mereka berjalan kaki dari kota Najaf menuju Karbala yang berjarak sekitar 82 km untuk menghadiri acara Arbain Huseini as.
Arbain adalah peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husein as, Cucu Baginda Nabi Muhammad Saw yang dibantai oleh pasukan Yazid di Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H.
Tanggal 20 Safar yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 2019 adalah hari Arbain.
Menurut data resmi Irak, sekitar 14 juta peziarah Arbain berjalan kaki dari Najaf ke Karbala pada tahun lalu.
Masyarakat Irak menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat gratis di sepanjang rute ini. Mereka juga memberikan pelayanan kesehatan secara gratis dan pelayanan-pelayanan lainnya.
Peziarah dari Argentina: "Melihat jutaan orang yang sedang berjalan, itu sangat menakjubkan. Semua layanan yang diberikan kepada pezirah berarti bahwa ini bukan hal biasa."
Peziarah dari Amerika: "Masya Allah, saya melihat orang-orang yang memberikan semua yang dimilikinya di sini kepada orang lain. Mereka memberikan semua miliknya demi Imam as. Ini akan menjadi pesan terbesar saya."
Peziarah dari Australia: "Kemurahan hati masyarakat sangat luar biasa. Mereka sangat membantu, dan persatuan penuh…."
Peziarah dari Chile: "Itulah mengapa saya memberi tahu Anda bahwa sangat sulit bagi Barat untuk memahaminya."
Peziarah dari Turki: "Ketika kita dengan penuh cinta menggambarkan keindahan-keindahan ini, dan penghormatan manusia satu dengan yang lainnya, itu tergambar pada berkah dan kebaikan di sepanjang jalan atas nama Imam Hussein as dan layanan yang diberikan kepada manusia. Ketika kita menggambarkan spiritualitas para pecinta Imam Hussein as kepada mereka, maka mereka semua ingin datang ke sini pada tahun depan."
Peziarah dari Chile: "Sebenarnya, Arbain adalah masalah yang secara jelas menarik perhatian semua orang dikarenakan kurangnya spiritualitas yang ada di Barat saat ini."
Peziarah dari Turki: "Jika kita ingin membayangkan Islam satu tubuh dan mengatakan bahwa Islam benar-benar muncul di suatu tempat, maka kita bisa melihat dan menyaksikan semuanya itu di sini."
Peziarah dari Lebanon: "Ketika kami kembali ke negara kami, hati kami terkoyak karena jauh dari tempat ini. Cinta dan hasrat akan mendorong seseorang untuk berziarah tempat-tempat ini setiap tahunnya."
Peziarah dari Argentina: "Saya berpikir tentang Arbain tahun depan, dan saya tidak akan meninggalkan jalan ini, dan ini akan menjadi sebuah hal yang harus dan dharuri. Insya Allah." (RA)