Mar 12, 2020 11:44 Asia/Jakarta
  • 12 Maret 2020
    12 Maret 2020

Hari ini, Kamis, 12 Maret 2020 bertepatan dengan 17Rajab 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 22 Isfand 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Allamah Syeikh Sulaiman Bahrani Wafat

320 tahun yang lalu, tanggal 17 Rajab 1121 HQ, Allamah Syeikh Abu al-Hasan Sulaiman bin Abdullah bin Ali bin Hasan al-Mahauzi yang lebih dikenal dengan Muhaqqia al-Bahrani meninggal dunia dalam usia 46 tahun.

Sejarah

Allamah Syeikh Sulaiman Bahrani merupakan ulama besar Syiah di awal abad 12 Hijriah dan lahir di pertengahan bulan Ramadan 1076 HQ. Beliau dikenal dengan keilmuwannya di bidang ilmu Hadis, Rijal dan Sejarah.

Selain banyak menulis karya ilmiah seperti al-Isyarat fil al-Islam, as-Syifa fi al-Hikmat al-Nazhariah dan al-Mi’raj, beliau juga berhasil mendidik murid-murid yang kelak menjadi ulama besar seperti Syeikh Abdullah Samahiji dan Sayid Hasyim Bahrani penulis Tafsir al-Burhan dan Syeikh Ahmad Bahrani.

Jerman Menganeksasi Austria

82 tahun yang lalu, tanggal 12 Maret 1938, Hitler dan tentaranya memasuki Austria dan menganeksasi negara itu.

Tentara NAZI

Pada awal tahun 1938, warga Austria pendukung Nazi melakukan konspirasi untuk menggulingkan pemerintah dan menyatukan Austria dengan Nazi Jerman. Kanselir Austria saat itu, Kurt von Schuschnigg, ketika mengetahui adanya konspirasi tersebut, menemui Hitler dengan harapan bisa menyelamatkan kemerdekaan bangsanya. Namun, Hitler malah memaksa Kanselir Austria untuk mengangkat beberapa tokoh Nazi Austria di dalam kabinetnya.

Pada tanggal 11 Maret, Kanselir Austria dipaksa untuk mengundurkan diri dan dipaksa untuk menyampaikan pidato kepada rakyatnya agar tidak melawan kedatangan pasukan Nazi. Keesokan harinya, Hitler dan pasukan Nazi datang ke Austria dan dia mengangkat pemerintahan baru yang pro-Nazi. Austria menjadi sebuah negara bagian Jerman hingga Perang Dunia II berakhir.

Perintah Imam Khomeini untuk Melindungi Keluarga Syuhada

40 tahun yang lalu, tanggal 22 Isfand 1358 HS (12 Maret tahun 1980), pemimpin tertinggi Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini, mengeluarkan perintah untuk didirikannya lembaga yang bertugas melindungi keluarga para syuhada Iran.

Imam Khomeini ra

Beberapa bulan setelah kemenangan revolusi Islam di Iran, negara ini diserang oleh Irak yang diprovokasi oleh negara-negara adidaya, seperti  AS, Rusia, dan Inggris. Negara-negara Barat itu memberikan bantuan uang dan senjata kepada Irak dengan tujuan agar Republik Islam Iran terguling. Namun, rakyat Iran dengan gigih mempertahankan negara mereka dan ratusan ribu pejuang Iran gugur syahid dan ratusan ribu lainnya luka-luka, cacat, atau terkena radiasi senjata kimia yang digunakan Irak.

Lembaga perlindungan para syuhada hingga kini berperan besar dalam melindungi keluarga para korban perang tersebut, di antaranya memberi beasiswa dan santunan kepada anak-anak mereka.

Tags