Peran Aktif IRGC untuk Cegah Penyebaran COVID-19
Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC/Pasdaran) berpartisipasi aktif untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) dan memberantasnya.
Mereka melakukan penyemperotan disinfektan di berbagai titik dan bagian kota-kota di Republik Islam Iran melalui koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanganan virus Corona.
Di sisi lain, Pasukan Angkatan Darat (AD) Militer Republik Islam Iran juga berpartisipasi untuk memberantas COVID-19 yang telah menyebar di negara ini.
Mereka telah memulai aktivitasnya sejak hari Minggu, 15 Maret 2020 atas perintah langsung Komandan Militer Republik Islam Iran Mayor Jenderal Sayid Abdul Rahim Mousavi.
Sebelumnya, Humas Militer Iran mengumumkan bahwa kampanye pencegahan dan penangkalan wabah Corona dilakukan di bawah Komando Unit Biodefense Angkatan Darat Iran dan dipimpin langsung oleh Laksamana Habibollah Sayyari.
Kampanye ini dilakukan mengikuti perintah Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.
Rahbar memperingatkan bahwa virus Corona mungkin merupakan bentuk dari serangan biologis terhadap Iran.
"Dari beberapa indikasi, kasus ini mungkin merupakan bentuk serangan biologis. Latihan pertahanan biologis dapat menambah kekuatan nasional Iran," ujarnya.
Militer Iran juga telah mendirikan rumah sakit darurat di area Pameran Internasional Tehran dengan kapasitas 2.000 ranjang pasien.
Iran telah mulai menerapkan Karantina Kewilayahan dan Social Distancing di seluruh negeri sejak Jumat pagi, 27 Maret 2020 dan akan berakhir pada 8 April 2020 (atau diperpanjang) untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Lebih dari 69 juta warga Iran telah menjalani program screening. Iran juga melakukan Case Finding untuk mengidentifikasi warga yang tertular virus Corona, dan melakukan Rapid Test dan PCR.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Republik Islam Iran Kianoush Jahanpour mengatakan, hingga sekarang 17.935 pasien yang terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Iran telah sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Sejak Kamis siang hingga hari ini (Jumat siang), berdasarkan hasil laboratorium, ada 2.715 pasien baru yang terinfeksi virus Corona, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi virus ini menjadi 53.183 orang," kata Jahanpour, Jumat (3/4/2020) siang.
Dia menambahkan, sayangnya selama 24 jam lalu, 134 pasien yang terinfeksi Covid-19 di Iran meningal dunia, sehingga jumlah total yang meninggal dunia akibat virus ini hingga sekarang mencapai 3.294 orang.
Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Virus ini telah menyebar ke lebih dari 200 negara dunia. Menurut data terbaru, setidaknya lebih dari 1.094.195 orang telah terinfeksi virus Corona di seluruh dunia.
Lebih dari 225.563 pasien virus ini berhasil sembuh dan lebih dari 58.757 lainnya meninggal dunia. (RA)