Lintasan Sejarah 23 Juni 2020
Hari ini, Selasa tanggal 23 Juni 2020 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 1 Dzulqadah Syawal 1441 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 3 Tir 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.
Sayidah Maksumah as Lahir
1268 tahun yang lalu, tanggal 1 Dzulqadah 173 HQ, Sayidah Fathimah Maksumah, putri mulia Imam Musa bin Jakfar as, terlahir ke dunia.
Imam Musa bin Jakfar adalah keturunan Rasulullah generasi ke-6 dan menjadi imam dan pemimpin ke-7 umat Islam. Sepeninggal beliau, tampuk imamah diserahkan kepada putra beliau, yaitu Imam Musa ar-Rida as. Namun, sebagaimana yang dialami oleh para Imam Makshum lainnya, Imam Ridha akhirnya dipenjara dan dibunuh oleh khalifah yang berkuasa saat itu.
Semasa Imam Ridha diasingkan di Khurasan, Iran oleh Khalifah Makmun dari Dinasti Abbasiah, Sayidah Maksumah yang merupakan saudara perempuan Imam Ridha, memutuskan untuk melakukan perjalanan dari Madinah ke Khorasan untuk menemui Imam Ridha.
Ketika Sayidah Maksumah dan rombongannya baru sampai di kota Qom, Iran, putri yang suci dan mulia itu jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Beliau dikuburkan di kota Qom dan makamnya hingga kini menjadi pusat peziarahan yang ramai dikunjungi para pecinta Ahlul Bait dari berbagai penjuru dunia. Kota Qom pun kemudian berkembang menjadi pusat pengajaran ilmu-ilmu Ahlul Bait dan menjadi basis perjuangan rakyat Iran dalam era Revolusi Islam Iran.
Pemberlakuan Situasi Darurat Militer Pasca Pembubaran Parlemen
112 tahun yang lalu, tanggal 3 Tir 1287 HS, Mohammad Ali Shah Qajar memberlakukan kondisi darurat militer di Tehran pasca pembubaran parlemen.
Sehari pasca pembubaran parlemen Iran, Mohammad Ali Shah Qajar mengumumkan dan memberlakukan kondisi darurat militer di Tehran. Hal ini dilakukannya dengan tujuan menciptakan ketakutan di antara warga dan tidak ada organisasi yang melakukan rapat atau demonstrasi. Berdasarkan perintah ini, tentara Kazakhstan yang dipimpin panglima Rusia mereka diperintahkan untuk menangkap setiap orang yang bersenjata di kota.
Sesuai dengan perintah ini, seluruh bentuk pertemuan dan kumpul-kumpul dilarang dan polisi berhak menembak ke arah warga yang ingin berkumpul. Shah juga bersedia memberikan amnesti massal kepada warga asal tidak melakukan aksi mogok di kedutaan-kedutaan besar atau komplek makam suci Abdolazim di kota Rey.
Apa yang dilakukan Shah ini bertujuan membohongi mereka yang masih menuntut diberlakukannya Revolusi Konstitusi.
Perancis Menyerahkan Iskandariah Kepada Turki
81 tahun yang lalu, tanggal 23 Juni tahun 1939, Perancis menyerahkan pelabuhan penting Iskandariah yang saat itu menjadi bagian dari wilayah Suriah, kepada Turki.
Pelabuhan Iskandariah yang terletak di tepi laut Mediterania itu bertahun-tahun sebelumnya diklaim oleh Turki sebagai bagian dari wilayahnya, namun setelah Perang Dunia Pertama, dalam perjanjian yang ditandatangani oleh Inggris dan Perancis, pelabuhan ini diserahkan kepada Suriah.
Namun, menyusul tumbangnya kekuasaan pemerintahan Ottoman dan Mustafa Kamal Attaturk yang pro-Barat terpilih sebagai presiden Turki, Perancis yang saat itu menjadi penguasa kolonial di Suriah, menyerahkan pelabuhan Iskandariah kepada Turki. Peristiwa ini semakin meningkatan perlawanan rakyat Suriahterhadap Perancis sampai akhirya mencapai kemerdekaan penuh tahun 1949.