Mar 20, 2021 08:19 Asia/Jakarta
  • 20 Maret 2021
    20 Maret 2021

Hari ini, Sabtu 20 Maret 2021 bertepatan dengan 6 Sya'ban 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 30 Isfand 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Allamah Khui Gugur

122 tahun yang lalu, tanggal 6 Sya'ban 1320 HQ, Allamah Khui, seorang ilmuwan besar Islam asal Iran, gugur syahid dalam perjuangan melawan kezaliman.

Setelah bertahun-tahun menimba ilmu dari ulama-ulama besar pada zamannya, di antaranya Syaikh Murtadha Anshari, beliau mencapai derajat ijtihad.

Allamah Khui berjuang untuk menerapkan pemerintah yang konstitusional serta bebas dari kezaliman dan despotisme di Iran. Akibat perjuangannya itu, Allamah Khui dibunuh oleh antek-antek Syah Muhammad Ali yang merupakan raja dari Dinasti Qajar.

Mirza Abdolkareem, Imam Jumat Tabriz, Syahid

103 tahun yang lalu, tanggal 30 Isfand 1296 HS, Mirza Abdolkareem, Imam Jumat Tabriz gugur syahid.

Sejarah

Ayatullah Mirza Abdolkareem, Imam Jumat Tabrizi lahir pada paruh kedua abad ke-13 HQ dari keluarga ulama di Tabriz. Mirza Abdolkareem sejak remaja telah mempelajari ilmu-ilmu agama dari tingkat dasar hingga menengah dan setelah belajar bertahun-tahun beliau berhasil meraih derajat keilmuan yang tinggi. Setelah itu beliau bertahun-tahun menjadi pemimpin agama di Tabriz dan warga melaksanakan perintahnya. Tidak hanya rakyat, tapi para pejabat juga memperhatikan ucapannya.

Pengaruh Mirza Abdolkareem bukan dikarenakan beliau menjadi Imam Jumat, tapi sikap beliau yang begitu tenang dan lembut disertai zuhud yang terkenal. Beliau begitu berusaha untuk membantu kebutuhan rakyat, sehingga banyak masalah yang dihadapi rakyat dapat diselesaikan. Mirza Abdolkareem menilai orang-orang yang terpengaruh pemikiran Barat sebagai musuh dan membenci mereka.

Ayatullah Mirza Abdolkareem merupakan orang pertama yang menyebarkan syiar agama dan membentuk kelompok-kelompok azadari Imam Husein as dan setiap tahun di Tabriz diadakan peringatan Asyura di bulan Muharram. Tapi pada saat yang sama, beliau tidak lupa dengan politik dan di saat-saat penting, Mirza Abdolkareem melakukan intervensi.

Pasca diumumkannya Revolusi Konstitusi, Ayatullah Mirza Abdolkareem sebagaimana ulama yang lain mendukung Revolusi Konstitusi. Dengan terjadinya musim paceklik di Tabriz, para penentang beliau menuduhnya sebagai orang yang menumpuk barang dan akhirnya dengan bantuan beberapa orang Kaukasus, mereka menembak mati Imam Jumat Tabriz dengan putranya pada 30 Isfand 1296 HS di hadapan warga di jalanan.

Pembunuhan ini membuat marah rakyat dan citra para pendukung demokrasi di Tabriz tidak lagi dipercaya rakyat. Setelah kejadian ini, warga begitu sedih, terutama dari kalangan ulama. Selain diumumkannya hari berkabung, warga tidak merayakan hari raya di tahun itu dan memperingati syahadah ayah dan anak.

Pencurian Trofi Piala Dunia

55 tahun yang lalu, tanggal 20 Maret 1966, pada ekshibisi Stampex yang diadakan di Central Hall, Westminster, London, trofi Jules Rimet yang terbuat dari emas murni senilai 30 ribu pound sterling dicuri.

Trofi Piala Dunia

Peristiwa itu terjadi bertepatan dengan penyelenggaraan misa di sebuah gereja yang ada di bagian lain gedung.

Saat itu, piala diletakkan bersebelahan dengan prangko senilai 3 juta pound sterling. Anehnya, para pencuri justru lebih memilih trofi ketimbang prangko yang ada. Pakar forensik dan detektif dikerahkan untuk menyelidiki kasus itu dan menyerukan orang-orang yang ada di Central Hall pada saat kejadian untuk melaporkan diri ke Scotland Yard.

Seminggu sebelumnya, delegasi Brasil menyerahkan piala itu ke FIFA sehubungan dengan penyelenggaraan Piala Dunia di Inggris. Ketika terjadi pencurian, pihak Brasil mengatakan hal tersebut merupakan pelanggaran yang tidak mungkin terjadi di Brasil, karena bahkan seorang pencuri pun terlalu mencintai sepak bola.

Pernyataan itu terbukti salah sebab piala Jules Rimet kembali dicuri pada 1983 di Rio de Janeiro dan tidak pernah ditemukan. Namun untuk peristiwa pencurian kali ini, trofi tersebut akhirnya bisa ditemukan oleh seekor anjing bernama Pickles pada 27 Maret di selatan London.

Tags