Okt 10, 2020 11:15 Asia/Jakarta
  • 10 Oktober 2020
    10 Oktober 2020

Hari ini, Sabtu 10 Oktober 2020 bertepatan dengan 22 Safar 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 19 Mehr 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Mirza Mohammad Baqir Khonsari, Faqih dan Ahli Hadis Lahir

216 tahun y ang lalu, tanggal 22 Shafar 1226 HQ, Mirza Mohammad Baqir Khonsari, seorang faqih, ahli hadis, rijal dan juga sastrawan lahir di kota Khonsar lahir.

Sejarah

Mirza Mohammad Baqir bin Mirza Zain al-Abidin Khonsari adalah ulama besar abad ke-13 dan 14 Hijriah. Mirza Mohammad Baqir Khonsari dipercaya menjadi ketua ulama Isfahan.

Kuliah yang disampaikannya di Isfahan menjadi tempat berkumpulnya ulama seperti Syeikh as-Syariah Isfahani, Sayid Abu Turab Khonsari, Sayid Mohammad Kazem Yazdi dan lain-lain.

Ahsan al-Athiyyah, catatan pinggir Syarah Lum’ah, Qurrah al-Ain, Raudhaat al-Jannat fi Ahwal al-Ulama wa as-Sadaat dan lain-lain merupakan sebagian dari karya-karyanya.

Jaroslav Hasek Meninggal

98 tahun yang lalu, tanggal 10 Oktober 1922, Jaroslav Hasek, seorang penulis pejuang kemerdekaan Cheko, meninggal dunia.

Dia dilahirkan di kota Praha pada tahun 1889. Pada saat itu, negaranya berada di bawah kekuasaan imperium Austria-Hongaria. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Hasek memulai aktivitas perjuangan untuk kemerdekaan negerinya dan karena itu, dia berkali-kali dipenjarakan.

Setelah Perang Dunia Pertama berakhir dan runtuhnya imperium Austria-Hongaria pada tahun 1918, Cheko dan Slovakia merdeka dan mendirikan negara gabungan, yaitu Chekoslovakia. Sebelum masa Perang Dunia Pertama, Hasek telah menghasilkan karya sekitar 500 cerita pendek humor. Karyanya yang paling terkenal adalah "The Adventures of The Good Soldier Scheweik".

Ayatullah Khamenei Perintah Bentuk Majma Taqrib Baina Mazahib Islami

30 tahun yang lalu, tanggal 19 Mehr 1369 HS, Ayatullah Khamenei memerintahkan dibentuknya Majma Taqrib Baina Mazahib Islami.

Ayatullah Khamenei

Majma Taqrib Baina Mazahib Islami sudah ada sejak masa Ayatullah Boroujerdi dan untuk memanfaatkan kesamaan mazhab-mazhab Islam, beliau mengirim wakil ke Kairo untuk melakukan perundingan dengan ulama Ahli Sunnah. Kunjungan dan dialog yang dilakukan ini terhitung berhasil dan konstruktif, sehingga di masa Syeikh Syaltut, ulama Ahli Sunnah di Universitas al-Azhar mengakui resmi mazhab Syiah.

Dalam periode barunya, Majma Taqrib Mazahib Islami dibentuk lewat perintah Ayatullah Khamenei, Rahbar dan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran pada 19 Mehr 1369 HS demi menciptakan persatuan umat Islam. Majma ini menjadi lembaga yang membantu terbentuknya pendekatan antara mazhab-mazhab Islam di bidang akidah, pemikiran, teologi, fiqih, ushul dan keilmuwan lainnya. Tapi tujuan utamanya adalah menciptakan persatuan Islam dan meninggalkan perselisihan. Tujuan puncak ini harus nampak dalam pemikiran para ulama dan cendekiawan muslim.

Oleh karenanya, Majma Taqrib Baina Mazahib Islami melakukan banyak penjajakan dan dialog dengan para pemikir Islam di seluruh dunia. Majma juga berusaha menyelenggarakan pelbagai konferensi internasional demi mewujudkan kesepahaman di antara mazhab-mazhab Islam dan mencetak karya-karya para pemikir Islam.