Tak Lama Setelah Keluar dari RS, Trump Kembali Berkampanye
229.317 warga Amerika Serikat meninggal dunia karena terinfeksi Virus Corona, COVID-19 hingga hari Sabtu (24/10/2020).
Meski kondisi memburuk dan korban akibat COVID-19 meningkat setiap harinya, namun kandidat Presiden Amerika Serikat petahana Donald Trump bersikeras mengadakan kampanye.
Trump sendiri dinyatakan positif COVID-19 pada Jumat, 2 Oktober 2020 dan dirawat di rumah sakit sehari kemudian. Dia menandai kembalinya ke kampanye publik setelah "hasil tes negatif" untuk COVID-19.
Pakar penyakit menular terkemuka di negara itu mengatakan Trump sedang mencari masalah karena memaksa kampanye dan ada kemungkinan menularkan COVID-19. Tindakan Trump itu juga dianggap membahayakan orang lain.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dia siap kembali berkampanye setelah sembuh dari COVID-19 beberapa waktu lalu. "Saya merasa sehat. Bagaimana kabar Anda semua?," kata Trump.
Hanya seminggu setelah keluar dari rumah sakit, Trump kembali berkampanye. Kali ini, dia berkampanye di Florida.
"Senang sekali bisa kembali ke negara bagian asal saya, Florida, untuk kembali secara resmi memulai kampanye Pilpres AS," kata Trump di depan kerumunan ribuan pendukungnya di Sanford. Masyarakat yang hadir sebagian besarnya tidak mengenakan masker meski masih pandemi.
Tim dokter kepresidenan sendiri sudah merilis perkembangan terbaru tentang kesehatan Trump. Mereka mengatakan Trump telah dites negatif untuk virus dan itu telah dilakukan selama beberapa hari berturut-turut. Namun, keputusan Trump yang begitu cepat untuk kembali melakukan kampanye sudah menuai kritik dari pesaingnya, Joe Biden dan anggota Partai Demokrat lainnya. (RA)