Nov 14, 2020 18:56 Asia/Jakarta

Presiden baru Bolivia Luis Arce mengatakan, Iran "selalu diterima" di negara Amerika Latin dan kedua belah pihak akan terus memperkuat kerja sama.

Tampaknya Arce aakan memperbaiki hubungan luar negerinya dengan Iran yang rusak akibat kebijakan pemerintahan sementara di Bolivia.

Menurut Press TV, dalam tweetnya pada hari Rabu (11/11/2020), Arce mengatakan bahwa pemerintahnya telah menerima mandat dan surat kepercaan dari Duta Besar Iran untuk La Paz Morteza Tafreshi.

"Mereka selalu diterima di Bolivia. Kami akan terus memperkuat proyek bersama untuk kepentingan rakyat kami," tambahnya.

Presiden Bolivia lebih lanjut menyoroti pentingnya hubungan dengan Iran dan mendesak peningkatan kerja sama dengan Tehran di berbagai bidang seperti energi, industri, kedokteran, dan sains.

Sementara itu, Tafreshi menyampaikan kesiapan Tehran untuk memperluas hubungan dengan La Paz dan memberikan dukungan apa pun kepada Bolivia.

Pemerintah Bolivia sekali lagi menegaskan bahwa mereka ingin "membangun kembali hubungan diplomatik yang rusak akibat pemerintahan de-facto sebelumnya" yang dipimpin oleh presiden sementara, Jeanine Anez.

Arce, dari partai sayap kiri, Gerakan Menuju Sosialisme (MAS) dilantik sebagai Presiden baru Bolivia dalam sebuah upacara pada hari Minggu.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan mitranya dari Venezuela, Jorge Arreaza, juga hadir dalam pelantikan tersebut.

Arce menjabat sebagai Menteri Ekonomi selama belasan tahun di bawah mantan Presiden Evo Morales, yang dipaksa mengundurkan diri pada November 2019 di bawah tekanan militer setelah protes oposisi atas kemenangan yang dia dapatkan dalam pemilu presiden. (RA)