Tak lama setelah Uni Emirat Arab menandatangani perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat di Gedung Putih untuk menormalkan hubungan dengan rezim Zionis Israel, Putra Mahkota Abu Dhabi tertarik untuk membeli sistem rudal, Iron Dome milik Israel.

Menurut situs berita berbahasa Arab New al-Khalij, Kamis, 3 Desember 2020, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan telah menyatakan keinginannya untuk membeli Iron Dome yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries.

Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan yakin AS akan mendukung upaya UEA untuk mendapatkan Kuba Besi Israel mengingat fakta bahwa Perusahaan Raytheon adalah mitra utama dalam produksi bersama komponen utama untuk rudal pencegat Tamir.

Menuruit New al-Khalij, pejabat militer UEA menganggap sistem rudal Iron Dome sangat efektif dan berhasil, tetapi salah satu kelemahannya adalah bahwa semua peluncurnya terletak di lokasi yang sama.

Oleh karena itu, setiap penjualan Iron Dome ke UEA akan didahului dengan pertanyaan tentang spesifikasi teknis dan kapabilitasnya, dan peninjauan juga akan dilakukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan UEA. (RA)