Des 17, 2020 12:00 Asia/Jakarta
  • 17 Desember 2020
    17 Desember 2020

Hari ini, Kamis 17 Desember 2020 bertepatan dengan 2 Jumadil Awal 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 27 Azar 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Abul Hasan Bagdadi Meninggal

1029 tahun yang lalu, tanggal 2 Jumadil Awal 413 HQ, Abul Hasan Ali bin Hilal Bagdadi, seorang sastrawan dan kaligrafer muslim terkenal, meninggal dunia.

Abul Hasan Ali bin Hilal Bagdadi yang dijuluki dengan nama Ibnu Bawwab ini dikenal memiliki tulisan tangan yang indah. Ia bahkan menciptakan kaidah kaligrafi baru yang merupakan pengembangan dari kaidah seni kaligrafi yang diciptakan oleh kaligrafer pendahulunya, Ibnu Muqlah.

Salah satu di antara karya Ibnu Bawwab adalah naskah al-Quran yang sangat indah dan bernilai tinggi yang sampai saat ini masih tersimpan di sebuah museum di Inggris.

Hari Persatuan Hauzah dan Universitas

41 tahun yang lalu, tanggal 27 Azar 1358 HS, diperingati di Iran sebagai Hari Persatuan Hauzah dan Universitas.

Pada hari ini mengingatkan rakyat Iran akan syahadah seorang pejuang dan alim rabbani Ayatollah Doktor Mohammad Mofatteh. Beliau adalah pelopor pemikiran bersatunya hauzah dan universitas di Iran.

Syahid Mofatteh berusaha keras untuk menyebarkan pemikiran Imam Khomeini ra dan Islam lewat pelbagai macam penelitian. Guna memperingati upaya besar Syahid Mofatteh dan pengorbanannya demi menciptakan persatuan hauzah dan universitas serta pentingnya hubungan, kerjasama dan saling memahami antara dua kelompok pemikir di Iran; kalangan hauzah dan akademik, tanggal 27 Azar menjadi Hari Persatuan Hauzah dan Universitas yang sekaligus menjadi hari syahadah Ayatollah Mofatteh.

Persatuan hauzah dan universitas sebagai dua basis penting pemikiran dan budaya di tengah masyarakat merupakan satu hal yang harus dipertahankan, terlebih lagi dalam menghadapi serangan budaya Barat. Persatuan dan kerjasama dua lembaga ini tentu saja tidak ditafsirkan sebagai bersatu dalam bentuk fisik dan bentuk, tapi pendekatan dan penyatuan prinsip-prinsip pengetahuan, nilai-nilai budaya dan masalah politik dan ekonomi.

415 Pejuang Palestina Dibuang ke Lebanon Selatan

28 tahun yang lalu, tanggal 17 Desember 1992, dengan alasan terbunuhnya seorang polisi perbatasan Israel, rezim ini membuang 415 orang pemimpin dan anggota organisasi perjuangan Palestina, Jihad Islami dan Hamas, ke Lebanon selatan.

Pemerintah Lebanon tidak bersedia menerima para pejuang Palestina itu di negaranya, sehingga akhirnya mereka terpaksa hidup terlunta-lunta tanpa memiliki perlengkapan hidup apapun.

Di tengah cuaca musim dingin yang menyiksa, para pejuang Palestina hidup tanpa bahan bakar pemanas. Aksi kejam rezim Zionis ini mendapatkan kecaman dari dunia internasional dan PBB pun mengeluarkan resolusinya nomor 977. Akhirnya, rezim ini mengembalikan para pejuang Palestina ke negeri mereka, meskipun sebagiannya kemudian ditahan dalam penjara-penjara Israel.

Tags