Lintasan Sejarah 28 Januari 2021
Hari ini, Kamis 28 Januari 2021 bertepatan dengan 14 Jumadil Tsani 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 9 Bahman 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Imam Ghazali Al-Thusi Wafat
937 tahun yang lalu, tanggal 14 Jumadil Tsani 505 HQ, Abu Hamid Muhammad Ghazali Thusi, yang terkenal dengan nama Imam Muhammad Ghazali, ilmuwan dan ahli fiqih besar Iran, meninggal dunia.
Ghazali mempelajari ilmu fiqih dari Abu Nasr Ismail dan dalam waktu singkat ia berhasil menguasai ilmu tersebut. Pada usianya ke-28 tahun, Ghazali telah masuk ke jajaran ulama besar muslim.
Kemasyhuran Ghazali membuatnya diundang oleh kerajaan Maliki untuk mengajar di Baghdad. Pada tahun 488 Hijriah, Imam Muhammad Ghazali pergi ke Mekah untuk menunaikan haji dan setelah itu, ia tinggal di Baitul Maqdis. Di akhir usianya, ia kembali ke Iran dan mengajar di negeri kelahirannya itu. Di antara karya-karya Imam Muhammad Gazali adalah "Ihya-u Ulumid-Din" dan "Nasihatul-Muluk".
Perjanjian Iran-Rusia-Inggris Ditandatangani
79 tahun yang lalu, tanggal 9 Bahman 1320 HS, dalam era Perang Dunia II ditandatangani perjanjian antara tiga negara, Inggris, Rusia, dan Iran. Sementara Rusia dan Inggris menginvasi Iran lima bulan sebelumnya.
Berdasarkan perjanjian ini, pemerintah Iran saat itu, yang sebelumnya mengambil sikap netral dalam Perang Dunia II, terpaksa membiarkan fasilitas transportasi dan komunikasi darat, laut, dan udara untuk dimanfaatkan pasukan Sekutu dalam melawan Jerman. Sebaliknya, sebagai kompensasi, Inggris dan Rusia mengakui wilayah kekuasaan Iran dan berjanji akan meninggalkan Iran enam bulan setelah usainya PD II.
Pendudukan Rusia dan Inggris bukan saja menimbulkan kerusakan dan kerugian di Iran, bahkan seusai perang, Rusia tidak bersedia meninggalkan Iran. Rusia juga berusaha mendirikan pemerintahan boneka di barat laut Iran. Namun, perlawanan rakyat Iran akhirnya membuat tentara Rusia angkat kaki dari negara itu.
Pesawat Chalenger Meledak
35 tahun yang lalu, tanggal 28 January 1986, pesawat angkasa ulang-alik Chalenger lepas landas dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. 73 detik kemudian, pesawat itu meledak dan menghancurkan seluruh penumpangnya.
Salah satu di antara penumpang pesawat ulang-alik itu adalah Christa McAuliffe, seorang guru SMA berusia 37 tahun dari New Hampshire. Dia berhasil memenangkan kompetisi pemilihan warga sipil pertama yang akan dijadikan awak pesawat luar angkasa.
Peluncuran pesawat ini berkali-kali ditunda karena masalah cuaca. Setelah diadakan penyelidikan, penyebab meledaknya pesawat ulang-alik tersebut adalah kegagalan fungsi alat pengaman di salah satu roket bahan bakar padat, akibat dinginnya suhu pada saat peluncuran.