Feb 05, 2021 20:54 Asia/Jakarta

Museum Ebrat adalah pusat penahanan rahasia di Tehran pada masa rezim Pahlavi, di mana SAVAK secara luas melakukan penyiksaan mengerikan terhadap oposisi dan penentang rezim Mohammad Reza Shah.

Ebrat bermakna "mengambil pelajaran atau belajar dari pengalaman orang lain" seperti belajar dari pengalaman seseorang yang telah melalui kesulitan. Museum ini dulunya adalah penjara pada era rezim Pahlavi II, yakni pada masa pemerintahan Mohammad Reza Shah. Penjara ini dibangun oleh Jerman dan menjadi penjara modern pertama di Iran di masa itu.

SAVAK merupakan polisi rahasia, dinas keamanan dan intelijen domestik yang dibentuk rezim Mohammad Reza Shah untuk mengontrol dan menangkap siapa saja yang menentangnya.

Museum Ebrat menunjukkan pengalaman dan penyiksaan para korban yang di penjara oleh SAVAK. Musuem ini juga dikenal sebagai Museum Zendan (penjara). Pada tahun 1937, penjara tersebut digunakan sebagai "Penjara Sementara, Penjara Wanita dan Komite Bersama.

Pada era rezim Pahlavi II, saat dimulainya gerakan Revolusi Islam dan pembentukan kelompok untuk menumbangkan rezim boneka Barat ini, SAVAK menyiksa para tahanan politik. Penjara dirancang sedemikian rupa dan ketika seseorang berteriak tidak akan ada suara yang bisa terdengar dari luar. Semua aula tiga lantai ini dibangun melingkar membuat ruang di tengahnya diberi nama area utama. 

Struktur bangunan seperti itu akan membuat ruangan ini benar-benar sangat dingin pada musim dingin dan sangat panas pada musim panas.

Di antara tokoh-tokoh yang pernah dipenjara adalah  Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Syahid Mohammad Ali Rajaee (Presiden kedua Republik Islam Iran), Syahid Bahonar (Perdana Menteri Iran), Ayatullah Beheshti, Ayatullah Motahhari, Ayatullah Taleghani dan banyak tokoh revolusioner lainnya. (RA)

Tags