Sanders Mengecam Trump dan Sekutu Miliardernya di Protes "No Kings"

Pars Today - Senator independen dari Vermont mengatakan selama protes "No Kings" di Washington, D.C. bahwa Presiden Donald Trump dan sekutu miliardernya seperti Elon Musk membahayakan kemerdekaan.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, "Kita berada dalam situasi berbahaya ketika kita memiliki seorang presiden yang menginginkan lebih banyak kekuasaan untuk dirinya sendiri dan sekutu-sekutu miliardernya," ujar Bernie Sanders kepada para pengunjuk rasa hari Sabtu (19/10/2025).

Sanders kemudian mengkritik beberapa tindakan Trump, termasuk upayanya mengirim pasukan AS ke berbagai kota, tindakan kerasnya terhadap imigran ilegal, intimidasi terhadap media, dan pembalasannya terhadap lawan-lawan politik.

"Ini bukan hanya tentang keserakahan satu orang, korupsi satu orang, atau ketidakpedulian satu orang terhadap Konstitusi," kata Sanders. "Ini tentang segelintir orang terkaya di dunia yang, dengan keserakahan mereka yang tak terpuaskan, telah membajak ekonomi dan sistem politik kita untuk memperkaya diri mereka sendiri dengan mengorbankan keluarga-keluarga pekerja di seluruh negeri ini."

"Saya berbicara tentang Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan para miliarder lainnya yang duduk tepat di belakang Trump saat pelantikannya," kata Sanders.

Sanders, seorang kandidat independen yang maju bersama Partai Demokrat, juga menyerang Ketua DPR Mike Johnson, yang dalam beberapa hari terakhir menyebut protes tersebut anti-Amerika.

"Ketua DPR Mike Johnson menyebut demonstrasi ini sebagai acara anti-Amerika. Dia salah," kata Sanders. "Jutaan orang Amerika turun ke jalan hari ini bukan karena mereka membenci Amerika. Kami turun ke jalan karena kami mencintai Amerika."(sl)