Ansarullah: Resolusi DK-PBB Perpanjang Sanksi terhadap Yaman Ide AS
-
Ansarullah
Pars Today - Gerakan Ansarullah Yaman menyatakan bahwa resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perpanjangan sanksi terhadap Yaman selama satu tahun merupakan upaya untuk melegitimasi militerisasi Laut Merah dan mengancam jalur pelayaran di kawasan ini.
Menurut laporan ISNA, Abdulwahid Abu Ras, Menteri Luar Negeri Sementara Pemerintah Yaman mengatakan, “Kami menolak resolusi Dewan Keamanan yang memperpanjang sanksi terhadap Yaman dan menganggapnya sebagai cerminan dari agenda Amerika Serikat.”
Dikutip dari televisi Al-Masirah, Abu Ras menambahkan, “Resolusi 2801 didasarkan pada klaim pihak-pihak yang menyerang Yaman, sementara suara rakyat Yaman tetap tidak didengar.”
“Amerika Serikat dan Inggris melalui resolusi ini berusaha melegitimasi militerisasi Laut Merah dan mengancam jalur pelayaran di Laut Arab dan Laut Merah,” ujarnya.
Abu Ras memperingatkan semua pihak regional dan internasional agar “tidak menjadikan resolusi ini sebagai dalih untuk merugikan kepentingan Republik Yaman dan mengambil pelajaran dari sejarah”.
Ia menegaskan bahwa “resolusi Dewan Keamanan tidak akan mengubah posisi Sana’a mengenai isu Palestina”.
Abu Ras memuji “negara-negara yang memilih abstain dalam pemungutan suara terhadap resolusi itu” dan menyatakan harapannya agar “posisi mereka di masa mendatang lebih kuat”.
Menteri Luar Negeri Sementara Pemerintah Yaman menggambarkan laporan terbaru yang diterbitkan oleh Panel Ahli PBB sebagai “sarat manipulasi serta fakta yang keliru atau tidak benar”, dan menegaskan “ketidakbersediaan untuk berinteraksi dengan panel itu ataupun mengakui keberadaannya karena sifat politiknya serta laporan-laporannya yang penuh dengan ketidakbenaran”.
Pada hari Jumat lalu, Dewan Keamanan PBB mengesahkan Resolusi 2801 yang diajukan oleh Inggris untuk memperpanjang sanksi terhadap Gerakan Ansarullah Yaman serta memperpanjang mandat Panel Ahli Komite Sanksi selama satu tahun lagi.(sl)