Pars Today
Seorang anggota Biro Politik Gerakan Ansarullah Yaman mengatakan, "Gerakan ini menolak usulan Amerika Serikat dan Inggris untuk menghentikan serangan terhadap mereka dan rezim Zionis, sebagai imbalan atas pengakuan pemerintah Sanaa."
Majalah Foreign Policy mengakui kelemahan angkatan laut AS dan sekutunya dalam melindungi keamanan kapal-kapal yang menuju pelabuhan Palestina pendudukan dari kekuatan militer angkatan bersenjata Yaman.
Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat, DIA, dalam laporan terbarunya mengakui bahwa Koalisi Maritim pimpinan AS di Laut Merah, Operasi Prosperity Guardian, untuk melawan Yaman, gagal meraih target.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan, pasukan Yaman, menembak enam kapal baru termasuk dua kapal Amerika Serikat, setelah mengabaikan peringatan mereka.
Sejalan dengan diadakannya demonstrasi rakyat di berbagai kota di Yaman untuk mendukung rakyat Gaza, juru bicara Militer Yaman mengumumkan dimulainya operasi tahap keempat negara ini untuk mendukung rakyat Palestina dan menekankan, "Ruang lingkup serangan Yaman akan dilakukan dari Laut Mediterania ke titik mana pun yang dapat dijangkau oleh negara ini terhadap kapal-kapal yang menuju Palestina Pendudukan."
Deputi Menteri Luar Negeri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, mengejek keluarnya kapal perang Jerman, dari Laut Merah, dan menyebutnya sebagai "langkah di jalan yang benar".
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengumumkan lima operasi militer baru terhadap Amerika Serikat, Inggris, dan Israel, untuk membalas serangan AS dan Inggris ke Yaman, dan mendukung rakyat Gaza.
Angkatan Bersenjata Rusia, mengumumkan masuknya dua kapal perang negara itu ke Laut Merah, melalui Selat Bab El Mandeb, setelah melakukan manuver di Teluk Aden.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan, pasukan negara ini dalam tiga hari terakhir melancarkan enam operasi khusus terhadap Amerika Serikat, Israel, dan Inggris.
Front Perlawanan melanjutkan dukungan mereka kepada rakyat Palestina yang tertindas dengan menyerang posisi rezim Zionis Israel dengan rudal dan drone.