Sejalan dengan diadakannya demonstrasi rakyat di berbagai kota di Yaman untuk mendukung rakyat Gaza, juru bicara Militer Yaman mengumumkan dimulainya operasi tahap keempat negara ini untuk mendukung rakyat Palestina dan menekankan, "Ruang lingkup serangan Yaman akan dilakukan dari Laut Mediterania ke titik mana pun yang dapat dijangkau oleh negara ini terhadap kapal-kapal yang menuju Palestina Pendudukan."
Deputi Menteri Luar Negeri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, mengejek keluarnya kapal perang Jerman, dari Laut Merah, dan menyebutnya sebagai "langkah di jalan yang benar".
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengumumkan lima operasi militer baru terhadap Amerika Serikat, Inggris, dan Israel, untuk membalas serangan AS dan Inggris ke Yaman, dan mendukung rakyat Gaza.
Angkatan Bersenjata Rusia, mengumumkan masuknya dua kapal perang negara itu ke Laut Merah, melalui Selat Bab El Mandeb, setelah melakukan manuver di Teluk Aden.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan, pasukan negara ini dalam tiga hari terakhir melancarkan enam operasi khusus terhadap Amerika Serikat, Israel, dan Inggris.
Front Perlawanan melanjutkan dukungan mereka kepada rakyat Palestina yang tertindas dengan menyerang posisi rezim Zionis Israel dengan rudal dan drone.
Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, mengabarkan serangan rudal ke pelabuhan Eilat, yang terletak di selatan Palestina pendudukan.
Angkatan Bersenjata Yaman, mengumumkan telah menembak kapal PACIFIC 01, milik Israel, di Laut Merah, dan melaksanakan dua operasi laut lain.
Sebuah sumber di Sanaa, mengabarkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman, belum lama ini sukses melakukan uji coba rudal hipersonik.
Pusat Komando Militer Amerika Serikat di Timur Tengah, CENTCOM, mengumumkan, Ansarullah Yaman, menembak kapal perang AS, dengan rudal balistik jarak jauh di Laut Merah.