Operasi Militer Yaman Pangkas Laba Perusahaan Pelayaran Israel Hingga 89%
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i180904-operasi_militer_yaman_pangkas_laba_perusahaan_pelayaran_israel_hingga_89
Pars Today - Surat kabar Zionis Calcalist mengungkapkan bahwa laba perusahaan pelayaran besar Israel ZIM menurun hingga 89% akibat operasi militer Yaman untuk mendukung Jalur Gaza dan blokade laut rezim Zionis.
(last modified 2025-11-23T07:44:45+00:00 )
Nov 23, 2025 14:42 Asia/Jakarta
  • Kapal perusahaan Israel ZIM
    Kapal perusahaan Israel ZIM

Pars Today - Surat kabar Zionis Calcalist mengungkapkan bahwa laba perusahaan pelayaran besar Israel ZIM menurun hingga 89% akibat operasi militer Yaman untuk mendukung Jalur Gaza dan blokade laut rezim Zionis.

Menurut laporan IRNA pada hari Minggu (23/11/2025) mengutip koran ekonomi Calcalist, laba bersih perusahaan pelayaran ZIM telah menurun sebesar 89% pada kuartal ketiga tahun ini.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar ini, CEO ZIM mengatakan, "Kami menghadapi kondisi geopolitik yang kompleks dan tekanan eksternal, dan kami ingin kembali berlayar melalui Selat Bab Al-Mandab, yang hingga kini ditutup untuk kapal-kapal kami akibat blokade Yaman."

Ditambahkannya, "Kami sedang berdiskusi dengan pihak-pihak yang menjamin hal ini dan kami berharap dapat kembali berlayar melalui Terusan Suez dan bahkan ke pelabuhan Eilat (Umm Al-Rashrash).

Untuk mendukung Jalur Gaza, Militer Yaman telah mengumumkan bahwa hingga perang rezim Zionis Israel terhadap wilayah tersebut berakhir, kapal-kapal Zionis dan kapal-kapal yang terkait dengan rezim tidak akan memiliki hak untuk berlayar ke wilayah-wilayah pendudukan melalui Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandab, dan bahwa mereka akan menjadi sasaran jika mereka melakukannya.

Militer Yaman kemudian menargetkan kapal-kapal yang mengabaikan peringatan ini.

Embargo maritim rezim Israel menyebabkan kebangkrutan pelabuhan penting Umm Al-Rashrash di wilayah-wilayah pendudukan dan menyebabkan kerugian bagi perusahaan-perusahaan pelayaran rezim Zionis.

Kerugian perusahaan-perusahaan pelayaran yang berlayar ke wilayah-wilayah pendudukan terus berlanjut sejak awal dukungan Yaman untuk Gaza dan bahkan setelah perjanjian gencatan senjata Gaza dan dimulainya pencabutan blokade oleh Yaman.

Hal ini menunjukkan besarnya kekhawatiran perusahaan-perusahaan pelayaran untuk melewati Selat Bab Selat Al-Mandab dan dampak blokade Yaman terhadap pelabuhan-pelabuhan wilayah yang diduduki.(sl)