Jumlah Pasien Flu di Inggris Meningkat
-
Jumlah pasien flu di Inggris bertambah
Pars Today - Menurut statistik dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), jumlah pasien flu yang dirawat di rumah sakit di Inggris minggu lalu meningkat sebesar 56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut laporan IRIB dari London, NHS, yang mengelola rumah sakit umum di seluruh negeri, mengumumkan, "Minggu lalu, rata-rata 1.717 pasien dirawat di rumah sakit setiap hari karena flu, 69 di antaranya dirawat di unit perawatan intensif karena kondisi fisik mereka yang buruk."
Menurut laporan organisasi ini, tahun lalu, 1.098 pasien flu dirawat di rumah sakit di Inggris pada minggu tersebut, 39 di antaranya berada di unit perawatan intensif.
Surat kabar The Guardian menulis, Jumlah pasien flu yang dirawat di rumah sakit di Inggris minggu lalu lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, ketika rata-rata 243 pasien flu dirawat di rumah sakit setiap minggu.
Menurut koran ini, terdapat 2.040 pasien flu yang dirawat di rumah sakit di seluruh Inggris pada 30 November tahun ini, meningkat tajam sebesar 74% dibandingkan dengan hari yang sama di tahun 2024.
Musim flu di Inggris dimulai lebih awal dari biasanya tahun ini dan para ahli mengatakan musim ini belum mencapai puncaknya karena tekanan pada rumah sakit kemungkinan akan meningkat menjelang Natal.
Laporan dari beberapa daerah juga menunjukkan peningkatan waktu tunggu di ruang gawat darurat rumah sakit dan pasien yang dirawat di koridor rumah sakit karena kurangnya tempat tidur kosong di bangsal, sebuah isu yang telah berulang kali menjadi berita utama di Inggris.
Menurut harian Guardian, periode puncak kunjungan pasien flu ke rumah sakit di Inggris tahun ini bertepatan dengan aksi mogok dokter di Inggris, ketika ribuan dokter berencana untuk berhenti bekerja sebagai protes atas kurangnya fasilitas, upah rendah, dan kondisi kerja.
Hal ini terjadi di saat antrean sekitar 6,5 juta pasien yang menunggu perawatan di rumah sakit umum di Inggris telah meningkatkan ketidakpuasan publik terhadap sistem layanan kesehatan negara ini.
