ParsToday - Antara tahun 1880 dan 1920, kebijakan kolonial Inggris di India menewaskan lebih banyak orang dibandingkan kelaparan yang terjadi di Uni Soviet, Cina Maois, dan Korea Utara.
David Miliband, mantan menteri luar negeri Inggris, baru-baru ini mengakui bahwa negaranya kehilangan pengaruh setelah Brexit dan hanya menjadi satu dari lusinan kekuatan menengah di dunia.
Sumber media mengabarkan terjadinya ledakan di salah satu situs perusahaan industri pertahanan BAE Systems, yang terletak di selatan Wales.
Perdana Menteri Inggris, dalam kontak telepon dengan sejawatnya dari Rezim Zionis menegaskan bahwa ketegangan dengan Iran, tidak akan menguntungkan siapa pun.
Dunia tidak akan bisa tenang sampai penderitaan akibat kolonialisme hilang. Sekaitan dengan hal ini, perhatian terhadap kedaulatan Argentina atas Kepulauan Malvinas, Georgia Selatan, dan Kepulauan Sandwich Selatan serta wilayah laut di sekitarnya sebagai bagian integral dari wilayah nasional negara tersebut patut ditekankan oleh negara-negara dunia.
Deputi Perdana Menteri Inggris menilai rezim Zionis telah melakukan kesalahan besar di Jalur Gaza.
Undang-undang baru sedang diberlakukan di Inggris untuk mengekang protes yang menurut pemerintah “mengganggu” dan dapat membatasi kebebasan berdemonstrasi. Kewenangan ketertiban umum baru yang bertujuan mencegah apa yang disebut demonstrasi “mengganggu”, mulai berlaku di Inggris pada hari Jumat, 5 April.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengumumkan lima operasi militer baru terhadap Amerika Serikat, Inggris, dan Israel, untuk membalas serangan AS dan Inggris ke Yaman, dan mendukung rakyat Gaza.
Petani Inggris mengendarai traktor mereka di luar gedung parlemen Inggris di pusat kota London pada hari Senin (25/3) untuk memprotes perjanjian perdagangan pasca-Brexit, yang menurut mereka mengancam produksi pangan.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan, pasukan negara ini dalam tiga hari terakhir melancarkan enam operasi khusus terhadap Amerika Serikat, Israel, dan Inggris.