Keterangan Resmi Pusat Komunikasi Angkatan Bersenjata Iran soal Serangan Israel

Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran mengumumkan, "Kepada rakyat mulia Iran Islami, jet-jet tempur Zionis melakukan agresi terbuka, dan melanggar hukum internasional pada Sabtu dinihari dengan menggunakan ruang yang diberikan pasukan Amerika Serikat, di Irak, dan berjarak 100 kilometer dari perbatasan Iran."

 

Ditambahkannya, "Jet-jet tempur Zionis menembakkan sejumlah rudal jarak jauh dengan hulu ledak sangat ringan, sekitar seperlima hulu ledak rudal-rudal balistik Iran, ke arah radar-radar perbatasan di Provinsi Ilam, Khuzestan, dan sekitar Provinsi Tehran."

 

Menurut Pusat Komunikasi Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, berkat kinerja unggul sistem pertahanan udara Iran, serangan jet-jet tempur Rezim Zionis, hanya menimbulkan kerusakan minimal, dan tidak terlalu berpengaruh. Sejumlah unit radar yang mengalami kerusakan langsung bisa diperbaiki, dan beberapa masih dalam proses perbaikan.

 

Serangan ilegal ini, imbuhnya, berhasil digagalkan berkat kesiapan sistem pertahanan udara Iran. Sejumlah banyak rudal berhasil dilacak, dan dijatuhkan, sementara jet-jet tempur Rezim Zionis yang berusaha masuk ke zona udara Iran, berhasil dicegah. 

 

"Republik Islam Iran, menganggap dirinya berhak untuk memberikan pembalasan legal, dan sah pada waktu yang tepat, dan menekankan pemberlakuan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, untuk mencegah pembantaian warga tak bersalah dan tertindas," ujarnya.

 

Angkatan Bersenjata Iran menegaskan, "Kepada pemerintahan teroris dan penjahat AS yang memainkan peran sentral dalam mendukung dan membantu total aksi-aksi kejahatan Rezim Zionis merusak keamanan kawasan, diperingatkan untuk mengendalikan rezim ilegal ini guna mencagah meluasnya konflik dan ketidakamanan di kawasan, dan pembunuhan rakyat tak bersalah terutama di Gaza dan Lebanon, dan supaya sekutu-sekutu rezim ini tidak menanggung kesulitan lebih besar yang diciptakan oleh rezim penjajah ini."

 

"Kepada rakyat mulia Iran, media, pengamat, dan para pakar diminta untuk mengabaikan isu-isu serta rumor yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan hanya mencari berita-berita yang benar dari media-media resmi dan media nasional Iran," pungkasnya. (HS)